Bisnis.com, JAKARTA - Setelah meniadakan car free day (CFD) dan ganjil-genap, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini memutuskan adanya pembatasan transportasi massal di tengah pandemi infeksi Virus Corona (Covid-19).
"Kita ingin menyampaikan bahwa layanan kendaraan unum di Jakarta akan mengalami perubahan. Kita menurunkan secara ekstrem kapasitas pelayanan. Jadi jadwal kereta Moda Raya Terpadu [MRT] misalnya semula keberangkatan tiap 5 dan 10 menit, sekarang akan diubah mulai besok menjadi setiap 20 menit," ujar Anies dalam keterangan resminya di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Jadwal pelayanan MRT Jakarta pun akan dikurangi dari sebelumnya mulai 05.00-24.00 WIB menjadi 06.00-18.00 WIB. Rangkaian kereta MRT yang sebelumnya 16 rangkaian, berubah hanya 4 rangkaian setiap harinya.
Nantinya, PT MRT Jakarta selaku pengelola pun akan membatasi penumpang setiap gerbong dari kapasitas maksimal 300 orang menjadi hanya 60 orang.
"Kemudian kereta LRT [Lintas Rel Terpadu] juga begitu, yang semula keberangkatanya tiap 10 menit, sekarang berubah menjadi tiap 30 menit dan waktu operasinya yang semula dari jam 05.30 pagi sampai dengan jam 23.00 malam, diubah menjadi jam 06.00 pagi sampai 18.00 sore," jelas Anies.
Sementara itu, untuk bus Transjakarta yang melayani 13 koridor dan 248 rute akan akan dikurangi jumlah armada di tiap koridornya secara signifikan dengan jadwal keberangkatan setiap 20 menit.
Baca Juga
Sebelum masuk area stasiun dan masuk halte bus, bagi mereka yang ditemukan memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat celsius, maka ditempatkan di tempat tertentu untuk ditangani lebih jauh.
“Kita juga akan memastikan bahwa hand sanitizer ada di mana-mana, sehingga masyarakat yang menggunakan pun bisa memanfaatkan dengan baik," jelas Anies.