Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemakaman Jenazah dengan SOP Covid-19 Capai 283 Kasus, Anies Emosional

Ia membeberkan data-data itu dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca. Anie berharap masyarakat dapat mematuhi imbauan pemerintah soal jaga jarak. Agar, jangan ada lagi korban meninggal bertambah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, Kamis (27/2/2020). JIBI/Bisnis-Aziz Rahardyan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab pertanyaan wartawan usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI, Kamis (27/2/2020). JIBI/Bisnis-Aziz Rahardyan.

Bisnis.com, JAKARTA - Suara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bergetar ketika mengungkap jumlah pemakaman pasien positif atau terduga Covid-19 akibat virus Corona di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/3/2020).

Anies menjelaskan bahwa data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota menyebut angka pemakaman jenazah dengan Prosedur Tetap (Protap) Covid-19 terus meningkat, bahkan mencapai 283 kasus.

"Sejak tanggal 6 [Maret 2020] itu mulai ada kejadian pertama sampai dengan kemarin tanggal 29 [Maret 2020] itu ada 283 kasus. Artinya ini adalah mungkin mereka-mereka yang belum sempat dites, karena itu tidak bisa di sebut sebagai positif, atau sudah. Namun, belum ada hasilnya kemudian wafat," jelasnya.

Seperti diketahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memutuskan bahwa selain pasien positif Covid-19, pasien dalam pengawasan (PDP) yang memiliki gejala Covid-19 harus tetap dimakamkan sesuai standar.

Termasuk PDP yang tengah menunggu tes laboratorium atau pun yang belum sempat dites, seperti tertuang dalam Surat Edaran Dinas Kesehatan Nomor 55 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemulasaran Jenazah Pasien Covid-19 di DKI Jakarta Tahun 2020.

"Ini menggambarkan bahwa situasi di Jakarta terkait dengan Covid-19 amat mengkhawatirkan. Karena itu saya benar-benar meminta kepada seluruh masyarakat Jakarta, jangan pandang angka ini sebagai angka statistik. Angka 283 itu bukan angka statistik," ujar Anies, tampak berkaca-kaca.

"Itu adalah warga kita yang bulan lalu sehat. Yang bulan lalu bisa berkegiatan. Mereka punya anak, punya istri, saudara. Dan ini semua harus kita cegah pemambahannya dengan secara serius melakukan pembatasan," tambahnya.

Oleh sebab itu, Anies berharap warga Jakarta semakin disiplin menerapkan social distancing measure atau menjaga jarak sosial dengan tinggal di rumah.

"Lindungi diri, lindungi keluarga. Lindungi tetangga. Lindungi semua. Jangan sampai Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang mengurusi makam ini punya angka yang lebih tinggi lagi. Mari kita ambil tanggung jawab semuanya. Itu juga sebabnya kenapa kami merasa perlu untuk menyampaikan pesan yang amat kuat pada seluruh masyarakat terkait hal ini," tutupnya.

Sementara itu, data terkini yang diungkap Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto menunjukkan bahwa data resmi pasien positif Covid-19 terbaru dari pemerintah pusat menunjukkan peningkatan, baik yang sembuh, maupun yang meninggal.

"Sampai hari ini jumlah kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 720 kasus, sebanyak 48 orang telah dinyatakan sembuh, 76 orang meninggal dan 445 masih dirawat," ungkapnya.

Adapun pasien yang menunggu hasil tes laboratorium masih sebanyak 599 orang. Sementara tenaga medis atau kesehatan yang positif terpapar Covid-19 sebanyak 81 orang yang tersebar di 30 rumah sakit di DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler