Bisnis.com, JAKARTA - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memastikan tidak akan menerapkan karantina wilayah atau lockdown dalam membatasi penyebaran wabah Covid-19.
"Tidak ada karantina wilayah," ujar Zaki, Selasa (31/3/2020).
Zaki mengatakan banyak pertimbangan mengapa Kabupaten Tangerang belum membatasi perpindahan orang yang masuk maupun keluar wilayah seperti saat ini, meski wabah Covid-19.
"Salah satunya siapa yang ngasih makan 4 juta orang (warga Kabupaten Tangerang), terus bagaimana dengan warga yang berbatasan wilayah lain seperti dengan Kota Tangerang dan Tangsel?," kata Zaki.
Menurut bupati Tangerang, letak geografis Kabupaten Tangerang, padatnya permukiman penduduk dan faktor sosial dan ekonomi menjadi faktor pertimbangan pemerintah Kabupaten Tangerang tidak menerapkan karantina wilayah. "Jadi sulit untuk dilakukan (karantina wilayah)," katanya.
Begitu juga ketika DKI Jakarta melakukan karantina wilayah karena corona, Kabupaten Tangerang bergeming.
Baca Juga
Menurut Zaki, jika Jakarta lockdown, dampak yang ditimbulkan Kabupaten Tangerang mengarah pada masalah sosial.
"Efeknya terhadap warga Kabupaten Tangerang yang bekerja di Jakarta," katanya.
Sebagai ganti karantina wilayah atau lockdown, Zaki memilih untuk lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga jarak aman, tetap mengimbau masyarakat untuk tetap belajar, bekerja dan beribadah di rumah, bekerjasama dengan TNI-Polri dalam menerapkan larangan keramaian, berkumpul di masyarakat.
"Dan kami gencar melakukan penyemprotan disinfektan area-area publik seperti jalan, pasar tradisonal, gedung pemerintahan setiap 2-3 hari," kata Zaki.