Bisnis.com, JAKARTA - Para pelanggan setia Kereta Rel Listrik (KRL) yang masih butuh bepergian untu bekerja di tengah pandemi virus corona (COVID-19) akan menemukan monitor thermal scanner di beberapa stasiun besar PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Manager External Relations PT KCI Adli Hakim mengungkapkan bahwa alat pengukur suhu otomatis itu setidaknya telah terpasang di empat stasiun KRL, yakni di Stasiun Bogor, Tanah Abang, Jakarta Kota, dan Sudirman.
"Kalau beberapa pengguna masuk ke stasiun secara bersamaan, itu kan menimbulkan antrean kalau mengecek suhu satu per satu [memakai thermal gun]. Takutnya pelayanan jadi berkurang. Makanya kita hadirkan teknologi thermal scanner di beberapa stasiun padat," ungkap Adli ketika dikonfirmasi Bisnis, Selasa (14/4/2020).
Adli menjelaskan bahwa alat terus dipantau dan dikalibrasi, agar terus secara tepat menampilkan suhu tubuh para pelanggan yang tersorot kamera di layar dan mampu secara otomatis memberikan alarm ketika pelanggan memiliki suhu di atas 38 derajat.
"Jadi ini salah satu inovasi yang kita lakukan untuk meningkatkan pelayanan, dan mencegah adanya antrean, [atau] kerumunan orang di tengah pandemi ini," jelasnya.
Seperti diketahui, KRL masih menjadi salah satu moda transportasi favorit masyarakat untuk memasuki DKI Jakarta di tengah pandemi Covid-19, walaupun Ibu Kota telah mendapat status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Setelah PSBB remi berlaku pada Jumat, (10/4/2020), penumpang KRL berada di kisaran 82 ribu pengguna. Sementara Sabtu (11/4/2020) di 110.000 pengguna dan Minggu (12/4/2020) di angka 90.000 pengguna, kemudian pada hari kerja pertama era PSBB, Senin (13/4/2020) sekitar 180.000 pengguna.
Namun demikian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan bahwa pihaknya akan mendata perusahaan pelanggar PSBB yang masih meminta para pekerjanya pergi ke Jakarta. Harapannya, permintaan layanan KRL memasuki Ibu Kota bisa lebih ditekan lagi.