Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ambisi Integrasikan Jabodetabek Lewat Transjakarta

Gubernur Jakarta Pramono Anung berupaya mengintegrasikan transportasi publik melalui perluasan operasional Transjakarta.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menggunakan transportasi umum dari Halte Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko
Gubernur Jakarta Pramono Anung menggunakan transportasi umum dari Halte Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur Jakarta Pramono Anung berupaya mengintegrasikan transportasi publik melalui perluasan rute Transjakarta di kawasan aglomerasi Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi alias Jabodetabek. 

Salah satu ikhtiar Pramono yang telah dilakukan antara lain pembukaan layanan rute B41 Transjabodetabek yang melayani jalur Cawang-Bekasi di Halte Transjakarta Cawang Sentral, Jakarta Timur, Kamis (15/5/2025).

"Prinsipnya adalah kerja bersama-sama untuk mengatasi persoalan kemacetan di Jakarta," tuturnya dikutip dari keterangan resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Pramono mengatakan bahwa perluasan terbarunya yakni rute Cawang-Bekasi tidak hanya berfungsi sebagai penghubung dua titik geografis, tetapi juga sebagai akses mobilitas yang lebih cepat, nyaman, dan terjangkau bagi warga

Pramono mengungkapkan bahwa rute Cawang-Bekasi baru tersebut merupakan langkah konkret dalam menghubungkan kawasan hunian yang kini berkembang pesat di Bekasi dengan simpul transportasi strategis di wilayah Cawang yang sudah terkoneksi dengan Transjakarta, KRL Commuter Line, LRT Jabodebek, dan moda lainnya.

Sebelumnya, Pramono juga telah meluncurkan rute S61 Blok M–Alam Sutera pada 24 April 2025. Rute ini diharapkan dapat menjadi solusi mobilitas yang lebih efisien bagi masyarakat yang beraktivitas antara Pemprov Banten, Jumat (25/4/2025). 

Rangkaian Perluasan Rute

Peluncuran dua rute ini merupakan bagian dari pengembangan jaringan angkutan umum perkotaan yang sebelumnya dikelola oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan kini dilanjutkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (DJITM), Kementerian Perhubungan.

“Rute ini merupakan rute kedua yang beroperasi dan diuji coba dari tujuh rute yang kami setujui izin layanannya," ujar Direktur Jenderal ITM Risal Wasal. 

Persetujuan rute tersebut tertuang dalam surat DJITM kepada Direktur Utama Transportasi Jakarta Nomor AJ.206/1/3DJITM/2025 tertanggal 21 April 2025 mengenai persetujuan pelaksanaan uji coba trayek angkutan orang dalam trayek Transjabodetabek Reguler.

Selain 2 rute tersebut, 5 rute lain yang telah mendapat izin adalah:

  • Karawaci–Grogol
  • Terminal Depok–Terminal Kampung Rambutan
  • Sawangan–Lebak Bulus
  • Grand Wisata–Cawang
  • Bojonggede–Kampung Rambutan

Menurut Risal, pengembangan rute ini bertujuan membuka akses layanan transportasi terintegrasi di wilayah Bodetabek guna memudahkan masyarakat dalam bermobilisasi dari dan menuju Jakarta. Evaluasi lapangan dilakukan secara selektif sebelum setiap rute ditetapkan.

Dia juga menekankan bahwa layanan Transjabodetabek Reguler harus memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. 98 Tahun 2013, yang mencakup aspek kenyamanan, keamanan, dan keterjangkauan.

Naikkan Pengguna Transportasi Umum 

Mengutip berita resmi Pemprov Jakarta pada Jumat (16/5), Layanan perluasan rute Transjakarta diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan dan meningkatkan penggunaan transportasi umum. Adapun masyarakat Jabodetabek yang menggunakan transportasi umum sejauh ini sebesar 22,1%. 

Dia berharap penggunaan transporasi umum bisa bertambah lima persen sehingga pada akhir 2029 mendatang pengguna transportasi umum di Jakarta dan daerah penyangga mencapai 40%. 

"Menurut saya itu sudah akan mengurangi banyak terhadap kemacetan yang ada," tutur Pramono. 

Selain itu, Pemprov Jakarta juga tengah menyoroti rute tambahan Pantai Indah Kapuk (PIK) ke Blok M. Pramono menilai bahwa akses ke kawasan eksklusif tersebut harus dibuka untuk publik, agar inklusivitas transportasi dapat tercapai.

“Artinya siapa saja bisa pergi ke sana, jangan sampai kemudian ada eksklusivitas dari sebuah area atau tempat. Jadi dengan demikian akan kami buka,” tutur Pramono.

Selain itu, rute yang juga tengah dipertimbangkan adalah dari Kota Bogor ke Cibubur. 

Lebih lanjut, dia juga mengaku bersyukur layanan perluasan Transjabodetabek ini mendapatkan sambutan yang tinggi dari masyarakat. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper