Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pengiriman paket bantuan bahan pokok alias sembako PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Bodebek dilakukan oleh ojek online (ojol), ojek panggilan (opang), dan petugas PT Pos Indonesia.
Lima wilayah Jawa Barat hari ini, Rabu (15/4/2020) secara serempak melaksanakan PSBB, yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok.
Melaui postingan Instagram @ridwankamil Rabu (15/4/2020), Gunernur Jabar itu mengatakan paket sembako itu dibeli dari bulog dan pedagang pasar. Selanjutnya, proses pengirimannya melibatkan ojol, opang, dan PT Pos, sehingga bisa memutar roda perekonomian lokal.
"Sembako dibeli dari pedagang pasar dan Bulog. Dikirim oleh petugas PT POS dan OJOL/OPANG, agar ekonomi pasar dan ekonomi transportasi lokal masih bisa berjalan dengan baik," tulis Ridwan Kamil.
Mekanisme pengirimannya berlangsung 15 hari setiap bulan. "Jadi mohon bersabar, ada yang kebagian awal bulan atau tengah bulan."
Orang nomor satu di Jabar itu menjamin paket sembako diberikan kepada warga yang terdampak Corona.
Jika ada warga yang belum tersentuh paket bantuan, Ridwan Kamil meminta warga melapor ke RT/RW setempat.
"Jika masih ada yang belum terdata bisa segera menyampaikan aduan ke RT/RW setempat atau ajukan pengaduan lewat fitur “ADUAN” di apps Pikobar. Termasuk para perantau yang tidak mudik," ujarnya.
Yang dimaksud PIKOBAR adalah aplikasi berbasis online yang bisa dipasang di ponsel. Untuk ponsel Android, aplikasi itu bisa diunduh di https://play.google.com/store/apps/details?id=id.go.jabarprov.pikobar.
Apa saja isi paket sembako PSBB Bodebek tersebut? Simak postingan @ridwankamil berikut ini.