Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebutuhan APD untuk Tenaga Medis di Jakarta Naik 100 Persen

Anies mengatakan hal itu dalam rapat bersama Tim Pengawas Penangan Covid-19 DPR, Kamis (16/4/2020).
Dokter di rumah sakit darurat COVID-19 RS Pertamina Jaya Jakarta menggunakan alat pelindung diri (APD)./Antara-M. Risyal Hidayat
Dokter di rumah sakit darurat COVID-19 RS Pertamina Jaya Jakarta menggunakan alat pelindung diri (APD)./Antara-M. Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatkan kebutuhan alat pelindung diri (APD) di DKI Jakarta meningkat 100 persen.

Anies mengatakan hal itu dalam rapat bersama Tim Pengawas Penangan Covid-19 DPR, Kamis (16/4/2020).

Menurut dia, kebutuhan APD pada pekan lalu mencapai 5.000 unit per hari. Adapun, jumlah tersebut pada pekan ini meningkat menjadi 10.000 unit per hari.

"Kebutuhan ini meningkat pesat karena aktivitas di puskesmas, laboratorium uji, dan petugas ambulans. Sejauh ini kebutuhan APD terpenuhi, tapi demand-nya terus meningkat siginifikan ke depan. Kita harus bersiap," katanya.

Anies menyampaikan Jakarta kekurangan sekitar 170 unit ventilator. Pihaknya telah berdiskusi dengan Kementerian BUMN untuk mendorong produksi ventilator di dalam negeri.

Dari sisi rumah sakit, Anies mencatat sampai saat ini telah ada 100 rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 dari total 190 rumah sakit di DKI Jakarta. Adapun, 172 rumah sakit telah memiliki pelayanan untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

"Secara prinsip, rumah sakit swasta dan pemerintah menampung semua pasien," katanya.

Untuk tes virus corona, Anies akan mengutamakan metode polymerase chain reaction (PCR), bukan rapid test lantaran rapid test karena memiliki tingkat false negatif yang tinggi.

Oleh karena itu, akan ditingkatkan kapasitas tes per harinya dari posisi saat ini sebanyak 4.524 sampel per hari pada 23 laboratorium uji di DKI Jakarta. Anies berharap kapasitas tersebut akan bertambah seiring berjalannya laboratorium uji hasil donasi PT Kalbe Farma Tbk.

Seperti diketahui, Direktur Kalbe Farma Sie Djohan mengatakan saat ini kemampuan tes laboratorium perseroan baru mencapai 140 tes per hari atau 4.000 tes per bulan.

Menurutnya, kapasitas tes laboratorium perseroan akan meningkat menjadi 8.000 tes per bulan setelah mesin ekstraksi yang telah dipesan tiba di laboratorium.

"KALGen INNOLAB per 12 April 2020 siap menyediakan layanan tes PCR yang merupakan gold standard untuk pemeriksaan Covid-19. Laboratorium KALGen INNOLAB menjadi laboratorium swasta pertama yang memiliki fasilitas bio safety  level 2+ sesuai persyaratan Kementerian Kesehatan," ujarnya dalam konferensi pers jarak jauh, Kamis (16/4/2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper