Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pengetesan Covid-19 kepada lebih dari 47.000 orang degan metode rapid test.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan dari hasil tes tersebut, ada 1.791 orang yang positif terpapar virus Corona atau Covid-19, sedangkan 45.797 dinyatakan negatif.
"Rapid test masih dilakukan di enam wilayah Kabupaten/Kota di DKI Jakarta. Total 47.588 orang yang telah menjalani rapid-test, presentase positif 3,8 persen," katanya dalam konferensi pers jarak jauh, Jumat (17/4/2020).
Ani mengutip data Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang menunjukan bahwa ada 2.823 pasien positif Covid-19 di Jakarta atau naik 223 pasien (5,73 persen) kasus dari realisasi hari sebelumnya sebanyak 2.670 kasus positif.
Dari seluruh pasien itu, ada 1.727 orang masih menjalani perawatan, berbanding 643 yang menjalani isolasi mandiri. Sementara itu, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh meningkat dari 202 orang menjadi 203 orang.
Kasus meninggal dunia lebih banyak dari kasus yang sembuh hari ini yakni sebanyak 2 orang sehingga total menjadi 250 orang sejak 21 Januari 2020. Sebelumnya, jumlah kasus meninggal berada di angka 248.
Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sampai hari ini mencapai 3.779 orang atau bertambah 739 orang dari hari sebelumnya dengan perincian 596 orang masih dipantau dan 3.183 selesai dipantau
Pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 2.865 orang atau bertambah 400 orang dari hari sebelumnya dan pasien masih dirawat berjumlah 1.373 orang. Sementara itu, PDP yang sudah pulang atau dinyatakan sembuh belum beranjak dari angka 1.492.
Di sisi lain, Ani mencatat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mendistribusikan 85.859 paket bantuan sosial selama 7 hari berjalannya protokol PembatasanSosial Berskala Besar (PSBB). Adapun, bantuan sosial tersebut disalurkan kepada 13 kelurahan yang tersebar di Jakarta TImur dan Jakarta Selatan.
"Target penerima bansos adalah 1,2 juta KK [Kepala Keluarga] yang bermukim di DKI Jakarta. Bansos akan didistribusikan setiap hari sampai 24 April 2020," jelasnya.
Ani menyampaikan Bansos yang dibagikan tidak berbentuk uang tunai. Adapun, satu paket Bansos yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta antara lain adalah 5 Kilogram beras, 2 kaleng kecil sarden, 0,9 liter minyak goreng, 2 bungkus biskuit, 2 unit masker kain, dan 2 batang sabun mandi.