Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Tahap III menjadi yang terakhir buat DKI Jakarta.
Hal ini diungkapnya ketika mempresentasikan perkembangan terkini Covid-19 secara virtual di akun resmi Pemprov DKI Jakarta, Selasa (19/5/2020).
"Insya Allah setelah dua minggu ini kita bisa keluar dari fase PSBB. Ini Insya Allah akan jadi fase terakhir PSBB kita. Sesudah itu kita akan bisa kembali berkegiatan [namun tetap] dengan meningkatkan kewaspadaan," ungkap Anies.
Anies menjelaskan pertimbangan utama perpanjangan PSBB selama 14 hari ke depan merupakan hasil kajian epidemiologi yang mengukur tingkat potensi penularan atau reproduction oleh satu orang positif Covid-19.
Anies menjelaskan di bulan Maret angka reproduction di DKI Jakarta sempat menyentuh angka empat. Artinya, satu orang bisa menularkan Covid-19 pada empat orang lainnya.
"Semenjak pertengahan April, Mei, sampai sekarang, berhasil turun sekitar satu. Jadi angka reproduction kita bergerak di angka 1,11. Idealnya, angka reproduction di bawah satu atau artinya tidak lagi menularkan," jelasnya.
Baca Juga
Anies pun bersyukur berkat kerja keras seluruh elemen masyarakat, terutama 60 persen orang yang berada di rumah, ketersediaan tempat isolasi mandiri, contact tracing dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Angka di bulan Mei itu cenderung stabil, bergerak di angka 1,08 ke angka 1,11. Angka ini semua menggambarkan bahwa kita bergerak kurang lebih di angka reproduction satu. Kita harus menurunkan ini," jelasnya.
Oleh sebab itu, inilah pertimbangan terkuat kenapa PSBB yang akan habis pada 21 Mei 2020 kembali diteruskan.
"Mulai tanggal 22 Mei sampai tanggal 4 Juni, ini akan jadi fase menentukan. Apakah kita akan rata? Akan kita akan naik? Ataukah kita akan turun? Bila kita dua minggu ke depan, semua di Jakarta, disiplin di rumah, menghindari kerumunan, menghindari interaksi. Maka InsyaAllah angka reproduction akan turun. Kalau angka ini turun, maka Jakarta berhasil mengendalikan pergerakan Covid-19," tutupnya.