Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mencatat kasus orang tanpa gejala Covid-19 atau OTG selama 30 hari. Namun demikian, volume kumulatif OTG di Ibu Kota jauh lebih besar dibandingkan volume orang dalam pemantauan (ODP) maupaun pasien dalam pemantauan (PDP) selama 30 hari dijumlahkan.
Selama 23 April-22 Mei 2020 tercatat kasus OTG berjumlah 13.613 orang atau bertambah 13.571 orang sejak pertama kali dicatat. Dengan kata lain, rata-rata ada 453.7 OTG per hari selama sebulan terakhir.
Adapun, rata-rata penambahan kasus ODP, PDP, dan bahkan kasus positif selama 30 hari terakhir jauh di bawah realisasi OTG. Adapun, rata-rata penambahan ODP per hari hanya. 172.7 orang, PDP sebanyak 95.1 per hari, dan kasus positif sebanyak 98.8 kasus per hari.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendata pemeriksaan Covid-19 telah dilakukan terhadap 124.076 sampel. Adapun, pada hari ini tercatat bertambah 3.755 pemeriksaan atau naik 3.12 persen dari realisasi kemarin.
Adapun, rata-rata penambahan pemeriksaan Covid-19 per hari selama 30 hari terakhir adalah 2017.6 pemeriksaan per hari atau naik 2,35 persen secara harian.
Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 di Jakarta hari ini, Jumat (22/5/2020), kembali bertambah setelah kemarin berkurang 13 pasien. Hari ini, pemerintah daerah mencatat pasien COvid-19 yang dirawat bertambah 20 orang atau naik 1,02 persen menjadi 1.975 orang.
Senada, pasien Covid-19 dengan gejala rendah bertambah 51 orang atau naik 2.28 persen dari hari sebelumnya menjadi 2.282 orang. Adapun, volume pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri kemarin berkurang 33 orang.
Di samping itu, volume pasien sembuh pada hari ini bertambah jauh dari rata-rata pertambahan harian selama 30 hari ke belakang. Adapun, rata-rata penambahan pasien sembuh selama 23 April-22 Mei 2020 mencapai 42,23 orang atau naik 6,21 persen per harinya.
Adapun, hari ini volume pasien sembuh hanya bertambah 22 orang atau naik 6.21 persen dari hari sebelumnya menjadi 1.558 orang. Melambatnya penambahan pasien sembuh tersebut membuat rasio pasien COvid-19 yang sembuh di Ibu Kota turun tipis menjadi 24,66 persen.
Sementara itu, persentase penambahan pasien meninggal Covid-19 secara harian terus konsisten tidak menembus level 2 persen sejak 11 Mei 2020. Adapun, hari ini kasus meninggal hanya bertambah 3 orang atua naik 0.60 persen dari kemarin menjadi 501 orang.
Hal tersebut membuat rasio kasus meninggal atau CFR di Ibu Kota berada di level 7,93 persen. Angka tersebut masih lebih tinggi dari CFR di tingkat nasional maupun global yakni di sekitar level 6 persen.