Bisnis.com, JAKARTA - Penerapatan protokol kesehatan terkait Covid-19 di Pasar Perumnas Klender dinilai mengkhawatirkan.
Terkait kondisi tersebut, Pemerintah Jakarta Timur menyatakan jika sangat terpaksa siap mengambil alih pengelolaan Pasar Perumnas Klender.
"Kalau sangat terpaksa kita lapor Pak Gubernur Anies, biar camat, lurah atau wali kota jadi kepala pasar," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Hal itu disampaikan Anwar saat menjawab pertanyaan wartawan terkait sikap PD Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Perumnas Klender yang belum menutup pasar. Sebelumnya, 20 pedagang di Pasar Perumnas Klender dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan test swab.
Anwar mengatakan saat pemberitahuan tersebut disampaikan oleh Puskesmas Duren Sawit, Rabu (3/6), seluruh penjuru pasar disemprot disinfektan oleh tim pemadam kebakaran.
Selain itu, pihak Pemkot juga meminta agar aktivitas pasar ditutup sementara selama 14 hari serta protokol kesehatan diterapkan secara optimal.
"Tapi kemarin saya sidak (inspeksi mendadak), minta kepala pasar peduli dengan pasar dan pedagangnya, sebab yang dekat dengan warga sekitar yang kepala pasar, minimal ada tempat cuci tangan, masker, disinfektan dan lainnya," kata Anwar, seperti dkutip Antara.
Anwar telah menyampaikan agar pasar ditutup dan diterapkan protokol kesehatan.
"Kita sudah sampaikan, kalau ditutup pun, kalau protokol kesehatan tidak dilakukan percuma saja," katanya.
Secara terpisah Humas PD Pasar Jaya Amanda Gita yang dihubungi terkait situasi itu belum bersedia memberikan komentar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel