Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Jakarta: Jika Terpaksa, Pemkot Jaktim Siap Kelola Pasar Klender

Lemahnya penerapan protokol kesehatan di Pasar Klender mendorong Pemkot Jaktim berencana mengambil alih pengelolaan pasar tersebut.
Pasar Perumnas Klender diserbu konsumen yang mencari kebutuhan Lebaran seperti daging dan cangkang ketupat, Sabtu (23/5/2020) pagi./ANTARA-Andi Firdaus
Pasar Perumnas Klender diserbu konsumen yang mencari kebutuhan Lebaran seperti daging dan cangkang ketupat, Sabtu (23/5/2020) pagi./ANTARA-Andi Firdaus

Bisnis.com, JAKARTA - Penerapatan protokol kesehatan terkait Covid-19 di Pasar Perumnas Klender dinilai mengkhawatirkan.

Terkait kondisi tersebut, Pemerintah Jakarta Timur menyatakan jika sangat terpaksa siap mengambil alih pengelolaan Pasar Perumnas Klender.

"Kalau sangat terpaksa kita lapor Pak Gubernur Anies, biar camat, lurah atau wali kota jadi kepala pasar," kata Wali Kota Jakarta Timur M Anwar di Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Hal itu disampaikan Anwar saat menjawab pertanyaan wartawan terkait sikap PD Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Perumnas Klender yang belum menutup pasar. Sebelumnya, 20 pedagang di Pasar Perumnas Klender dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan test swab.

Anwar mengatakan saat pemberitahuan tersebut disampaikan oleh Puskesmas Duren Sawit, Rabu (3/6), seluruh penjuru pasar disemprot disinfektan oleh tim pemadam kebakaran.

Selain itu, pihak Pemkot juga meminta agar aktivitas pasar ditutup sementara selama 14 hari serta protokol kesehatan diterapkan secara optimal.

"Tapi kemarin saya sidak (inspeksi mendadak), minta kepala pasar peduli dengan pasar dan pedagangnya, sebab yang dekat dengan warga sekitar yang kepala pasar, minimal ada tempat cuci tangan, masker, disinfektan dan lainnya," kata Anwar, seperti dkutip Antara.

Anwar telah menyampaikan agar pasar ditutup dan diterapkan protokol kesehatan.

"Kita sudah sampaikan, kalau ditutup pun, kalau protokol kesehatan tidak dilakukan percuma saja," katanya.

Secara terpisah Humas PD Pasar Jaya Amanda Gita yang dihubungi terkait situasi itu belum bersedia memberikan komentar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler