Bisnis.com, JAKARTA - Kasus baru harian Covid-19 di DKI Jakarta kembali ke angka 115 per hari ini, Minggu (14/6/2020) sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah pengetesan yang dilakukan.
Sejalan dengan itu, jumlah kasus yang menunggu hasil tes Covid-19 pun ikut melambung hingga tembus 10.732 orang.
Hal itu diungkapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan laman Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id per 14 Juni 2020.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati menjelaskan jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta kini mencapai 8.863 kasus.
Dari jumlah tersebut, 4.091 orang dinyatakan telah sembuh, bertambah 251 orang dari hari sebelumnya. Sementara itu, sebanyak 571 orang meninggal dunia, bertambah 7 orang dari hari sebelumnya.
"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.368 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.833 orang melakukan self isolation di rumah," ungkap Ani, Minggu (14/6/2020).
Baca Juga
Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) kini 20.101 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.656 orang.
Seperti diketahui, tren kasus baru harian di Jakarta kembali menjadi sorotan sejak mencatatkan rekor barunya pada 9 Juni 2020, yang mencapai 239 kasus. Setelah itu, kasus baru per hari di Jakarta berturut-turut 147, 129, 76, 120, dan kini 115 kasus.
Namun demikian, Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan bahwa penambahan kasus ini merupakan dampak dari semakin masifnya pengetesan kasus harian untuk pasien baru yang tercatat berturut-turut sejak 9 Juni 2020, yaitu 2.898, 3.684, 1.387, 2.282, dan 3.308 orang.
Tes Covid-19
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, maupun tes cepat atau rapid test.
Untuk tes PCR, Pemprov DKI Jakarta telah membangun Laboratorium Satelit Covid-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid-19.
"Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 13 Juni 2020 sebanyak 202.619 sampel. Pada 13 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 4.426 orang, 3.308 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 115 positif dan 3.193 negatif," tambah Ani.
Adapun total test PCR pada kasus baru adalah 9.241 tes per 1 juta penduduk per minggu. Hal ini sudah melebihi target WHO, yakni 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu.
Sementara itu, untuk metode rapid test, sebanyak 179.213 orang telah menjalaninya dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen.
"Perinciannya, 6.623 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 172.590 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," jelasnya.
Peta Persebaran
Kelurahan yang terinfeksi Covid-19 masih di angka 262 dari total 267 kelurahan di DKI Jakarta. Jumlah kasus menunggu hasil melesat ke angka 10.732 kasus. Sementara itu, yang positif tapi belum diketahui lokasinya pun naik ke angka 979 kasus.
Untuk persebarannya, beberapa kelurahan di posisi puncak tampak masih sama seperti hari-hari sebelumnya. Sunter Agung masih menjadi pemuncak dengan angka 168 orang, disusul Pademangan Barat yang naik dua angka ke 163 orang, Petamburan naik 1 angka (137 orang), Penjaringan naik 3 angka (105 orang), serta Kebon Kacang yang kini berada di jajaran '100 plus' dengan angka pas 100 orang.
Kemudian, ada Sunter Jaya yang naik drastis lebih dari 10 orang ke angka 83 orang, disusul Pondok Bambu (72 orang), Kebon Melati yang turun 2 angka ke 71 orang, serta Tomang dan Kampung Tengah yang sama-sama 66 orang.
Adapun, Palmerah yang naik 3 angka ke 65 orang, Kramat, Maphar, dan Pondok Kelapa masing-masing 61 orang, serta Cempaka Putih Timur naik ke angka 59 orang.
Jajaran '50 plus' yang tersisa masih ada Kebon Jeruk (58 orang), Lagoa (56 orang), Jembatan Besi (55 orang), Kelapa Gading Barat tetap (52 orang), serta Klender, Pegadungan, dan Pegangsaan yang sama-sama 50 orang.
"Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 sampai 2 meter," tutup Ani.