Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setiap Pekan, PMI Jaksel Bakar 8 Kilogram Limbah Medis Corona

Sampah dibakar setiap pekan, totalnya bisa mencapa 8 kilogram.
Limbah medis/Istimewa
Limbah medis/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Selatan menghasilkan sembilan set limbah medis khusus penanganan Covid-19 yang berasal dari kegiatan penyemprotan disinfektan setiap harinya.

"Kami menyebutnya limbah medis terdiri atas masker, baju hazmat, dan sarung tangan," kata Humas PMI Jakarta Selatan, Dedet Haryadi di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Dedet menyebut, sejak 15 Maret 2020 PMI Jakarta Selatan ditugaskan untuk melakukan penyemprotan disinfektan menyasar fasilitas umum, ruang publik, pemukiman warga, sekolah, dan sarana peribadatan.

Sejak saat itu, PMI menghasilkan limbah medis berupa alat pelindung diri (APD) yang digunakan para relawan saat melakukan disinfeksi.

"Penggunaan APD ini sangat penting untuk melindungi relawan dari penularan Covid-19, karena selama melakukan penyemprotan kita tidak tau sedang berhadapan dengan orang yang bebas Covid-19 atau tidak," kata Dedet.

Untuk pemusnahan limbah penanganan Covid-19 tersebut, PMI melakukannya dengan cara dibakar di tempat pembakaran khusus sampah medis Covid-19.

PMI Jakarta Selatan memiliki tempat pembakaran khusus untuk sampah-sampah atau limbah yang dihasilkan dari kegiatan disinfeksi.

"Sampah dibakar setiap pekan, totalnya bisa mencapa 8 kilogram. Kita bakar di dalam tong khusus pembakaran, sehingga asapnya tidak mencemari lingkungan," kata Dedet.

Sebelum dibakar, lanjut Dedet, sampah  tersebut disterilisasi terlebih dahulu atau disemprot cairan diisnfektan untuk menghindari adanya virus yang menempel saat relawan melakukan penyemprotan.

Khusus untuk lokasi penyemprotan di zona merah Covid-19, limbah medis APD dipisah dan dimusnahkan langsung tanpa menunggu waktu sepekan.

"Kalau kita menyemprot di zona merah, limbah medisnya kita musnahkan langsung terpisah dengan APD lain yang tidak berisiko," kata Dedet.
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper