Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menggandeng TNI, Polri, dan Satpol PP untuk mengawasi ketat situasi pasar tradisional di DKI Jakarta.
Menurutnya, pasar tradisional merupakan salah satu dari dua area yang menjadi tempat penularan.
"Ke depan, unsur TNI, Polisi, dan ASN [Satpol-PP] akan diterjunkan untuk mengawasi secara ketat pasar-pasar di Jakarta," katanya dalam konferensi pers, Rabu (1/7/2020).
Dia menuturkan saat ini ada 153 pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya dan 150 pasar yang sifatnya berbasis komunitas.
Pengetatan tersebut, lanjutnya, dilakukan karena kondisi di pasar-pasar belum menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Apalagi, sebelumnya ada 19 pasar yang sempat ditutup oleh pemerintah.
"Jam operasi dikembalikan normal, ganjil-genap di dalam pasar ditiadakan. Namun, jumlah orang yang masuk ke pasar akan dikendalikan tidak boleh melebihi 50 persen. Petugas ditempatkan di pintu-pintu masuk," jelasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menetapkan untuk memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta hingga 14 hari ke depan.