Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Masjid Amir Hamzah di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) yang telah rampung direvitalisasi.
Peresmian tersebut dilakukan usai sholat Jumat dan disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat HM. Jusuf Kalla, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, DMI DKI K.H Ma'mun Al Ayyubi, Direktur Utama Jakpro selaku pengembang Dwi Wahyu Daryoto, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Amir Hamzah Eko Wahyu Wibowo, keluarga ahli waris H. Ismail Marzuki.
Dalam sambutannya Anies bersyukur karena pembangunan Revitalisasi masjid yang dibangun di komplek para seniman tersebut dapat selesai sesuai dengan target waktu yang direncanakan, meski di tengah pandemi Covid-19.
"Alhamdulillah di hari yang mulia hari Jumat, kita memulai pemanfaatan gedung yang sudah selesai dikerjakan oleh Jakpro selama satu tahun terakhir ini. Walau ada pandemi Covid-19, tapi jadwal tidak bergeser” Ujar Anies seperti dikutip dalam siaran pers, Jumat (3/7/2020).
Anies berharap bangunan Masjid bukan saja secara fisik tampak bagus, tetapi dapat dimanfaatkan tapi menjadi tempat yang nyaman untuk ide gagasan berkembang.
Masjid Amir Hamzah, lanjutnya, bukan sekadar rumah ibadah tetapi tempat dimana para seniman, budayawan, dan masyarakat dari berbagai tempat di Indonesia,
Baca Juga
"Semua orang bisa merasakan suasana kreatif yang ada di tempat ini," imbuhnya.
Senada dengan Anies, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) dalam sambutannya pada peresmian tersebut juga berharap masjid Amir Hamzah kelak tidak hanya menjadi tempat beribadah sholat dan mengaji namun juga sebagai wadah bagi masyarakat untuk mengurusi kehidupan kesehariannya.
“Masjid itu bukan hanya tempat kita sholat dan mengaji, tapi bagaimana bisa masjid itu juga memberikan kemakmuran kepada masyarakat," ujar mantan Wakil Presiden RI tersebut.
JK mengingatkan jamaah selalu meminta kebaikan dunia dan akhirat sehabis menunaikan ibadah salat.
Masjid Amir Hamzah yang diresmikan oleh Anies merupakan revitalisasi masjid yang dibangun pada era Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin 43 tahun silam.
Masjid yang mengambil nama sastarwan besar Indonesia ini mulai direvitalisasi pada era Anies dengan konsep futuristik, clean dan modern dan memiliki daya tampung sebanyak 250 jemaah dengan luas masjid beserta plaza shalat mencapai 800 meter persegi.
Lokasi masjid ini dipindahkan ke bagian komplek TIM, berdekatan dengan pintu masuk utama antara Gedung Teater Jakarta, Graha Bakti Budaya dan Kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
