Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Redam Covid-19, Pakar Kesehatan Masyarakat Desak Anies Rumahkan Warga Jakarta

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat positivity rate DKI Jakarta selama sepekan terakhir berada di angka 9,6 persen. Angka itu disusul dengan penambahan kasus harian yang mencapai di atas 500 orang.
Petugas di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta menyambut masyarakat di hari kedua pembukaan dalam PSBB Transisi, Selasa (16/6/2020)./Antarann
Petugas di Mal Pelayanan Publik DKI Jakarta menyambut masyarakat di hari kedua pembukaan dalam PSBB Transisi, Selasa (16/6/2020)./Antarann

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempertimbangkan kembali penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di tengah tren meningkatnya persentase kasus positif atau positivity rate Covid-19 sejak diberlakukannya PSBB transisi fase I pada 5 Juni 2020.

Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan seusai menggelar upacara hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI di Balai Kota DKI Jakarta pada 17 Agustus 2020.

“Mengenai emergency break dan lain-lain kita pantau hari-hari ke depan,” kata Anies.

Ihwal persentase kasus positif Covid-19, Anies menuturkan, DKI Jakarta memiliki tren di atas lima persen atau mengkhawatirkan berdasarkan pengertian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Nah, ambang batas disebut bahaya itu bila [positivity rate] di atas 10 persen. Lima persen ke bawah aman, di atas 10 persen membahayakan. Kita di Jakarta selama 3 pekan ini bergerak terus dari 4,5 sampai sekarang [17 Agustus 2020] 8,9 persen,” kata dia.

Malahan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat positivity rate DKI Jakarta selama sepekan terakhir berada di angka 9,6 persen. Angka itu disusul dengan penambahan kasus harian yang mencapai di atas 500 orang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan pihaknya telah melakukan tes PCR sebanyak 6.255 spesimen pada Minggu (23/8/2020).

“Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.122 orang dites PCR hari ini [Minggu] untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 637 positif dan 4.485 negatif. Dari 637 kasus tersebut, 125 kasus baru hari ini adalah data hari sebelumnya yang baru dilaporkan,” kata Dwi melalui keterangan resmi pada Minggu (23/8/2020).

Adapun, menurut Dwi, jumlah kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta saat ini sebanyak 8.962 orang yang tengah menjalankan perawatan di sejumlah rumah sakit atau isolasi mandiri.

“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,1 persen,” kata dia.

covid-19
covid-19

Sejumlah warga dengan mengenakan masker berjalan dengan latar belakang spanduk peringatan bahaya COVID-19 di Sunter, Jakarta, Sabtu (22/8/2020). Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per hari Sabtu (22/8) pukul 12.00 WIB menyebutkan kasus positif COVID-19 bertambah 2.090 orang sehingga menjadi 151.498 orang, sementara kasus pasien sembuh COVID-19 bertambah 2.207 orang menjadi 105.198 orang/Antara.

IAKMI Desak Berlakukan PSBB Awal

Menanggapi pernyataan Anies Baswedan ihwal pertimbangan untuk menarik rem darurat tersebut, Dewan Pakar Ikatan Ahli Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mendesak untuk segera mengesekusi wacana itu.

Dia beralasan saat ini kondisi Covid-19 di DKI Jakarta sudah mengkhawatirkan berdasarkan pada sulitnya mendeteksi klaster penyebaran virus di tengah masyarakat.

Menurut Hermawan, produk kebijakan dari PSBB transisi fase I justru menyulitkan untuk mengendalikan peta sebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

“Kenaikan kasus positif Covid-19 di DKI itu wajar, karena seluruh aktivitas dibuka, bahkan pariwisata juga telah dibuka, sehingga tidak ada bedanya dengan keadaan normal. Oleh karena itu, pernyataan Gubernur harus diwujudkan bukan hanya ancaman saja,” kata Hermawan melalui pesan suara kepada Bisnis pada Minggu (23/8/2020).

Satu-satunya jalan untuk mengendalikan laju penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta ialah dengan merumahkan sementara masyarakat selama dua hingga tiga pekan ke depan.

“PSBB seperti semula dimungkinkan, itu opsi paling strategis, karena kita tidak tahu sekarang klaster dari mana mulanya, dan ke mana ujungnya, hampir semua sektor kehidupan sudah ada klaster,” kata dia.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat pasien terkonfirmasi positif dari klaster komunitas sebanyak 1.297 orang atau menyumbang sekitar 32,5 persen dari total kasus baru Covid-19 sebanyak 3.994 kasus selama sepekan terakhir.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani menuturkan angka itu dihimpun sejak 11 hingga 17 Agustus 2020.

“Pasien di Komunitas itu yang berada di luar klaster perkantoran,” kata Fify melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Jumat (21/8/2020).

Secara akumulatif, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, klaster komunitas menyumbang sebanyak 7.344 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sejak PSBB transisi fase I bergulir pada 4 Juni lalu.

Ihwal tempat penyebaran, dia mengatakan, pihaknya tengah mengkaji lebih lanjut terkait pola penyebaran Covid-19 di tengah komunitas.

“Ini lagi dikaji, karena tersebar,” ujarnya.

anies
anies

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana (tengah), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri), dan Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Eko Margiono (kedua kanan) menghadiri Apel gelar Pasukan Operasi Patuh Jaya Tahun 2020 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Operasi Patuh Jaya 2020 tersebut berlangsung selama 14 hari dimulai 23 Juli sampai 5 Agustus 2020 dengan mengerahkan sebanyak 1.807 personel gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub yang bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat berlalu lintas di masa adaptasi kebiasaan baru./Antara

Dunia Usaha Ketar-Ketir

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi mengkhawatirkan dunia usaha bakal kembali terpuruk, jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengambil opsi untuk menerapkan PSBB awal.

Diana bercerita kalangan usaha telah mempunyai rencana bisnis untuk mendongkrak kembali roda ekonomi selama berjalannya PSBB transisi fase I di DKI Jakarta.

Apabila opsi kembali pada PSBB awal, menurut Diana, langkah itu bakal mengganggu psikologi para pengusaha yang tertekan akibat pandemi Covid-19.

“Sehingga kondisi ini [mengembalikan PSBB awal] dapat memperburuk baik perusahaannya maupun psikologi dari para pengusahannya,” kata Diana melalui pesan tertulis kepada Bisnis pada Minggu (23/8/2020).

Kendati demikian, dia menegaskan, kalangan pengusaha tetap koperatif untuk melaksanakan protokol kesehatan selama pemberlakukan PSBB transisi fase I.

Dengan demikian, menurut dia, praktik adaptasi kebiasaan baru itu mesti dilembagakan di tengah masyarakat.

“Karena saat ini, pengusaha dengan adanya PSBB transisi juga masih menerapkan ketentuan peraturan pemerintah seperti memberlakukan WFH dan juga mengurangi jumlah karyawan di setiap kantor sesuai anjuran social distancing,” ujarnya.

Kadin DKI Jakarta optimistis perekonomian di Ibu Kota bakal kembali bangkit pada semester II/2020 setelah mengalami krisis akibat pandemi Covid-19 sejak awal 2020.

Dia beralasan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara yang mengunjungi DKI Jakarta meningkat setelah diterapkannya PSBB transisi fase I. Selain itu, mobilitas masyarakat menunjukkan tren yang meningkat ke sejumlah sentra ekonomi di DKI Jakarta.

“Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara meningkat dibandingkan saat pemberlakuan PSBB di DKI Jakarta. Tingkat mobilitas warga pun semakin meningkat ke beberapa sentra-sentra perkonomian, bila dilihat dari laporan mobilitas masyarakat Jakarta yang dilansir Google,” tuturnya.

Dia menambahkan tingkat optimisme masyarakat ihwal perekonomian DKI Jakarta masih terbilang tinggi. Berdasarkan hasil Survei McKinsey pada Juli 2020, sekitar 40 persen konsumen Indonesia optimistis tentang pemulihan ekonomi yang cepat.

“Optimisme semacam ini harus tetap kita hidupkan agar pasar tetap kembali normal dalam waktu yang singkat,” ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper