Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat polusi udara di Jakarta diprakirakan memerah dalam dua hari mendatang, setelah pada hari ini berada di level kuning alias moderat.
Berdasarkan prakiraan IQAir dalam sepekan mendatang, polusi udara di Jakarta pada Senin (31/8/2020) berada pada level Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif dengan catatan US AQI di angka 105, adapun pada Selasa (1/9/2020) mencatatkan US AQI di angka 138.
Polusi udara di Jakarta tersebut memburuk dibandingkan kondisi pada Minggu (30/8/2020) yang mencatatkan US AQI hanya di angka 96 atau level Moderat.
Level moderat menunjukkan kondisi yang mana orang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan karena mereka mungkin mengalami gejala pernapasan.
Adapun level Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif menunjukkan kondisi yang mana masyarakat umum dan individu sensitif pada khususnya berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
Baca Juga
Indeks Kualitas Udara Amerika Serikat (US AQI) adalah salah satu indeks yang paling dikenal untuk mengkomunikasikan kualitas udara. Indeks tersebut mengubah konsentrasi polutan menjadi skala kode warna 0-500, di mana nilai yang lebih tinggi menunjukkan peningkatan risiko kesehatan.
Rentang AQI AS "Baik" (<12μg / m³) sedikit lebih tinggi daripada Pedoman Kualitas Udara WHO (<10μg / m³).