Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Evaluasi PSBB Transisi: Jakarta Kembali ke PSBB Ketat atau ...

Hari ini Gugus Tugas akan mengadakan rapat khusus mengevaluasi perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Jakarta karena situasinya mengkhawatirkan, dalam satu minggu terakhir angka positivity rate di Jakarta itu 13,2 persen.
Ilustrasi-Peta sebaran Covid-19 DKI Jakarta berwarna kuning, Selasa (8/9/2020) dipantau di aplikasi JAKI./Bisnis-Mutiara Nabila
Ilustrasi-Peta sebaran Covid-19 DKI Jakarta berwarna kuning, Selasa (8/9/2020) dipantau di aplikasi JAKI./Bisnis-Mutiara Nabila

Bisnis.com, JAKARTA - Sejak 28 Agustus sampai 10 September 2020, DKI Jakarta telah memperpanjang PSBB transisi. Malam ini, Pemrov DKI Jakarta akan mengumumkan hasil rapat evaluasi terkait kondisi Covid-19 di DKI Jakarta.

Sejauh ini belum diketahui, apakah DKI akan kembali menerapkan PSBB ketat atau opsi lainnya. Saat tulisan ini dibuat belum ada konfirmasi terkait hal itu. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta mengatakan akan menyampaikan hasil evaluasi pada malam ini, Rabu (9/9/2020).

Anies Baswedan mengatakan kondisi epidemiologi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta selama sepekan terakhir tergolong mengkhawatirkan.

“Hari ini Gugus Tugas akan mengadakan rapat khusus mengevaluasi perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Jakarta karena situasinya mengkhawatirkan, dalam satu minggu terakhir angka positivity rate di Jakarta itu 13,2 persen,” kata Anies kepada awak media, Rabu (9/9/2020).

Secara akumulatif, menurut Anies, sejak awal pandemi persentase kasus terkonfirmasi positif di DKI Jakarta mencapai 6,9 persen.

“Mengapa ini mengkhawatirkan karena kapasitas rumah sakit ada batasnya bila jumlah yang membutuhkan perawatan makin hari makin banyak di atas kemampuan kapasitas rumah sakit dan jumlah tenaga medis maka kita akan menghadapi masalah besar,” ungkapnya.

Dengan demikian, Anies mengatakan, pemprov DKI bakal menyiapkan sejumlah kebijakan baru terkait penanganan kasus Covid-19.

“Nanti sore atau malam akan kita sampaikan hasilnya pada saat ini kita review, semua kita rapatkan, baru kita umumkan,” ujarnya.

Sementara itu, keterpakaian tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di ruang isolasi di DKI Jakarta tercatat sebesar 77 persen dari total kapasitas 4.456 tempat tidur di 67 rumah sakit rujukan.

Data itu dihimpun Dinas Kesehatan DKI Jakarta sampai 6 September 2020.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan keterpakaian tempat tidur di ruang ICU berada di kisaran 83 persen dari total kapasitas 483 tempat tidur di 67 rumah sakit rujukan.

“Sedangkan, dari jumlah tempat tidur ICU sebanyak 483 di 67 RS rujukan, hingga 6 September 2020, persentase keterpakaiannya sebesar 83 persen,” kata Dwi melalui keterangan resmi, Rabu (9/9/2020).

Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat penambahan 1.026 kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Rabu.

Dwi menuturkan pihaknya telah melakukan tes PCR terhadap 9.904 spesimen.

“Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.923 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.026 positif dan 6.897 negatif. Untuk rate test PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 67.335. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 59.146,” ujarnya. 

Untuk jumlah kasus aktif, menurut dia, sampai saat ini sebanyak 11.245 orang tengah dirawat di rumah sakit rujukan atau menjalani isolasi secara mandiri.

“Jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 49.837 kasus. Dari jumlah tersebut, total 37.245 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 74,7 persen, dan total 1.347 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 4,1 persen,” ujarnya.

Dwi mengatakan persentase kasus terkonfirmasi positif atau positivity rate di DKI Jakarta sepekan terakhir sebesar 12,2 persen.

Kendati demikian, persentase kasus terkonfirmasi positif secara total sebesar 7 persen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kondisi epidemiologi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta selama sepekan terakhir tergolong mengkhawatirkan.

“Hari ini Gugus Tugas akan mengadakan rapat khusus mengevaluasi perkembangan terakhir kasus Covid-19 di Jakarta karena situasinya mengkhawatirkan, dalam satu minggu terakhir angka positivity rate di Jakarta itu 13,2 persen,” kata Anies kepada awak media, Rabu (9/9/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler