Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal PSBB Total, Hipmi Jaya: Berat Tetapi Kita Tetap Akan Jalankan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total sebagai langkah untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 di Jakarta yang selama beberapa minggu terakhir terus meningkat. PSBB tersebut akan dimulai Senin (14/9/2020). 
Ketua Umum HIMPI Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla memberikan sambutan saat pembukaan Jakarta Energy Forum 2020 di Jakarta, Senin (2/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ketua Umum HIMPI Jaya Afifuddin Suhaeli Kalla memberikan sambutan saat pembukaan Jakarta Energy Forum 2020 di Jakarta, Senin (2/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total sebagai langkah untuk menanggulangi penyebaran virus Covid-19 di Jakarta yang selama beberapa minggu terakhir terus meningkat. PSBB tersebut akan dimulai Senin (14/9/2020). 

Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta Raya (BPD HIPMI  Jaya), Afifuddin Suhaeli Kalla mengatakan walaupun PSBB total ini merupakan hal yang berat bagi pengusaha, HIPMI Jaya tetap mendukung dan akan menjalankan keputusan Pemprov DKI Jakarta untuk kebaikan bersama.

“Saya menghimbau pengusaha muda di Jakarta untuk mengikuti aturan PSBB ketat yang telah ditetapkan Pemprov DKI. Optimalkan skema Work From Home (WFH). Jika memang usaha kita termasuk bidang esensial yang diperbolehkan untuk bekerja di kantor, jalankan protokol kesehatan dengan ketat sesuai aturan. Jika pengusaha tidak serius dalam menjalankan ini, krisis Covid-19 akan terus menjadi ganjalan bagi perekonomian ibukota. Masalah kesehatan harus diselesaikan terlebih dahulu dengan tuntas, baru kemudian ekonomi akan bisa berjalan dengan lancar,” ujar Afi, Kamis (10/9/2020).

Sekretaris Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia DKI Jakarta Raya (BPD HIPMI Jaya) Arief Satria Kurniagung menyampaikan pentingnya penegakan aturan pada masa penerapan PSBB Total yang akan dimulai Senin depan.

“Saya melihat selama masa PSBB transisi banyak sekali pelanggaran aturan yang dilakukan oleh pelaku usaha maupun masyarakat. Pada masa tersebut Pemprov DKI Jakarta dan aparat hukum terlihat longgar dalam penegakan law enforcement serta pemberian sanksi yang tegas, padahal perangkat aturan dan sanksinya sudah cukup jelas,” tandasnya. 

Seharusnya, menurutnya,  sanksi langsung diberikan sesuai aturan, supaya ada efek jera. Kalau tidak ada sanksi yang tegas, aturan itu hanya akan menjadi kertas himbauan saja. 

“Saya berharap PSBB Total ini adalah PSBB ketat terakhir yang akan kita jalankan di Jakarta, karena kalau masih terus diperpanjang akan menimbulkan kontraksi ekonomi yang cukup dalam di ibu kota yang tentunya akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi  nasional di kuartal berikutnya.”ujar Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper