Bisnis.com, JAKARTA - Dua belas pejabat teras Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah dikonfirmasi positif Covid-19 sejak pertama kali diumumkan kepada publik pada 28 Agustus 2020.
Baru saja, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir membeberkan adanya penambahan tiga kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang ada di lingkungan pejabat teras.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya melaporkan tujuh pejabat teras yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada 28 Agustus 2020 lalu.
“Ada satu di Balai Kota, jangan sebut nama. Jadi yang satu eselon III, Kepala Bagian Hukum. Lalu, ada Asisten Deputi [Eselon II], jadi lockdown Blok G Balai Kota bukan karena Pak Sekda Saefullah meninggal, bukan, tetapi karena ada dua pejabat baru yang terpapar,” kata Chaidir melalui sambungan telepon pada Kamis (17/9/2020).
Selain itu, Chaidir juga mengonfirmasi kabar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya terkonfirmasi positif Covid-19 pada akhir Agustus lalu.
“Sudah lama [positif Covid-19] bareng dengan tujuh pejabat itu, sekarang beliau sudah pulih,” kata Chaidir.
Baca Juga
Dengan demikian, sudah ada sebelas pejabat teras Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19, berikut daftarnya :
1. Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah [telah wafat pada Rabu (16/9/2020]
2. Asisten Pemerintah Setda Provinsi DKI Jakarta, Reswan W. Soewaryo;
3. Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta, Premi Lesari;
4. Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Provinsi DKI Jakarta, Hendra Hidayat;
5. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzy Marsitawati;
6. Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasruddin;
7. Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup, Afan Adriansyah Idris;
8. Ketua TGUPP, Amin Subekti.
9. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya
10. Kepala Bagian Hukum
11. Asisten Deputi
12. Wali Kota Jakbar Uus Kuswanto
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Gedung G Balai Kota DKI Jakarta.
Anies menegaskan penutupan itu tidak berkaitan dengan Covid-19 yang dialami Sekda DKI Jakarta Saefullah, melainkan ada dua pejabat yang sudah terinfeksi Covid-19.
"Pemprov DKI Jakarta khusus di Gedung G ini di Balai Kota akan ditutup bukan karena kasus Pak Sekda, tapi karena tadi pagi ditemukan ada dua orang pejabat, satu pejabat eselon dua yang terpapar positif dan ada beberapa yang sedang menunggu hasil sore ini," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Anies mengatakan ada satu pejabat Pemprov DKI yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan sisanya masih menunggu hasil.
"Tapi satu sudah confirmed positif. Sesuai dengan peraturan, bila ada yang ditemukan positif di sebuah kantor, satu gedung tutup," kata Anies.