Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Covid-19 DKI: 10.319 Spesimen Diperiksa, 950 Orang Positif, 7.198 Negatif

Total penambahan kasus positif sebanyak 1.122 kasus, lantaran sebanyak 172 kasus adalah data positif dari satu laboratorium swasta yang baru dilaporkan
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat 10.319 spesimen telah diperiksa dari 8.148 orang per 22 September 2020. Hasilnya, diketahui 950 orang positif Covid-19 dan 7.198 negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.122 kasus, lantaran sebanyak 172 kasus adalah data positif dari satu laboratorium swasta yang baru dilaporkan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dikutip dari pernyataan resmi, Selasa (22/9/2020).

Menurut Dwi rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 79.569. Sedangkan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 61.721.

Lebih lanjut dijelaskan Dwi untuk kasus aktif di Jakarta sampai saat ini tercatat 13.221 orang masih dirawat atau isolasi. 

Adapun, per 22 September 2020, kumulatif kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota mencapai 65.318 kasus.

Dari angka tersebut, sebanyak 50.473 orang dinyatakan sembuh atau dengan kata lain tingkat kesembuhan di DKI mencapai 77,3 persen.

Di sisi lain, sebanyak 1.624 orang meninggal dunia atau tingkat kematian 2,5 persen. Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat kematian nasional yang mencapai 3,9 persen.

Positivity rate atau persentase kasus positif DKI Jakarta dalam sepekan terakhir mencapai 12,5 persen. Namun, jika dilihat secara total, rasio positif Ibu Kota hanya sebesar 7,7 persen.

Hingga 20 September 2020, tingkat keterisian atau okupansi tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU untuk perawatan pasien Covid-19 mencapau 83 persen atau sebanyak 4.508 di 67 RS rujukan.

"Sedangkan dari jumlah tempat tidur ICU sebanyak 658 di 67 RS rujukan, hingga 20 September, persentase keterpakaiannya sebesar 79 persen," ujar Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper