Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persebaran Covid-19 di DKI, Mayoritas dari Klaster Rumah Sakit

Sebanyak 63,48 persen atau 24.400 kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta merupakan pasien di rumah sakit.
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020)./Antara
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernapasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan klaster persebaran virus Corona (Covid-19) tertinggi berasal dari pasien rumah sakit dan di kalangan komunitas termasuk keluarga.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan sebanyak 63,48 persen (24.400 kasus positif) merupakan pasien di rumah sakit.

Data ini berasal dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada masa PSBB  transisi pada 4 Juni - 12 September 2020.

"Mereka punya gejala dan kontak dengan yang positif. Sebulan lalu angkanya masih 50 persen. Jadi meningkat orang-orang yang punya gejala dan berobat atau memeriksakan diri," kata Dewi, Rabu (23/9/2020).

Adapun, klaster dari pasien di kalangan komunitas mencapai 39,36 persen (15.133 kasus positif) kasus. Mereka adalah orang yang terdeteksi oleh pihak fasilitas kesehatan dan sudah melakukan kontak dengan yang positif seperti klaster keluarga.

Peringkat ketiga berasal dari klaster perkantoran dengan total kasus 3.194 atau 8,31 persen (3.194 kasus positif) dari total kasus di DKI Jakarta. Angka ini berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh perkantoran. 

Namun, kasus positif pada klaster ini belum dapat terdeteksi apakah orang tesebut terpapar ketika berada di rumah, perjalanan, atau di tempat kerjanya.

Di samping ketiga klaster tersebut, muncul sejumlah klaster baru yang sebelumnya tidak ada seperti klaster hotel, pesantren, dan hiburan malam.

"Ditemukan tiga kasus di sebuah hotel. Dari hotel itu, tiga orang punya kontak di sana. Muncul tempat baru sebagai tempat penularan artinya kita harus lebih waspada," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper