Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan mengubah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi masa Transisi selama dua pekan ke depan, mulai tanggal 12 - 25 Oktober 2020.
Keputusan itu berdasarkan pada beberapa indikator, yaitu laporan kasus harian, kasus kematian harian, tren kasus aktif, dan tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.
“Setelah stabil, kita mulai mengurangi rem tersebut secara perlahan, secara bertahap. Kami perlu tegaskan bahwa kedisiplinan harus tetap tinggi sehingga mata rantai penularan tetap terkendali dan kita tidak harus melakukan emergency brake kembali,” kata Anies melalui keterangan resmi pada Minggu (11/10/2020).
Menanggapi hal itu, warganet banyak yang khawatir kasus positif covid-19 akan kembali naik.
Apalagi, menurut netizen, jika saat ini angka kasus di Jakarta masih tinggi dengan nomor satu di seluruh provinsi di Indonesia.
Ada juga yang mempertanyakan aturan jika PSBB di Jakarta berlaku, kenapa masih banyak mobil pelat B berkunjung ke Bandung.
Berikut beberapa komentar dan reaksi netizen
Wkwkwk DKI Jakarta mau PSBB transisi lagi? Kemarin aja PSBB ketat gaada ketat-ketatnya.
Pemprov DKI akhirnya memutuskan untuk memberlakukan PSBB transisi yang efektif berlaku mulai Senin esok 12 Oktober hingga 25 Oktober mendatang.semua pekerja kantoran dan pelajar di Jakarta masih belum di ijinkan bekerja dan belajar di luar rumah, jadi masih tetap work from home
Heran, angka naik masih 4rb-an (dengan Jakarta menjadi nomor 1 tertinggi karena mencapai seribuan kasus) tapi udah psbb transisi (lagi) di Jakarta?
Sjw Jakarta ngatain org covidiot, tp pas lg psbb lg rela rela in nyari tempat kopi yg msh buka ampe bodetabek wkwkwk mending diem
Balik lagi pake istilah PSBB transisi, padahal tidak ada bedanya
Jakarta balik ke PSBB Transisi, Gue swab test 2 Minggu sekali, goodluck deh ya
Minggu depan jakarta PSBB Transisi lagi ya? Oh mentang - mentang udah turun lagi kasusnya? Nanti kalau naik lagi mau pake istilah PSBB apa lagi nih, pak?
mohon pendapatnya tentang jakarta yg menyudahi PSB
PSBB ketat jilid 2 dan kembali ke PSBB transisi disaat angka positive nya masih di 1000an kasus perhari ? apakah itu baik ?
Kalau PSBB Jakarta yang sekarang itu orang2 Jakarta boleh pegi2 keluar Jakarta gak ya? Karena di Bandung masih banyak plat B berkeliaran. Terutama di mall dan supermarket.
PSBB ala injak rem Jakarta, lalu warga nyebrang ke tetangga sebelah cari makanan/ hiburan di Serpong dll. Efektifkah utk meredam penyebaran virus?