Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Demo Tolak UU Cipta Kerja Berlanjut Hari Ini, Polisi Rekayasa Lalu Lintas di Cempaka Putih

"Informasinya mereka tidak ke Istana, tapi orasi di Simpang Cempaka Putih," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengumumkan rencana pengalihan arus lalu lintas di sekitar Simpang Cempaka Putih, Jakarta Pusat menyusul rencana aksi massa, Kamis (15/10/2020)./Antara
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengumumkan rencana pengalihan arus lalu lintas di sekitar Simpang Cempaka Putih, Jakarta Pusat menyusul rencana aksi massa, Kamis (15/10/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Polisi mempersiapkan pengalihan arus lalu lintas (lalin) di sekitar Simpang Cempaka Putih, Jakarta Pusat, untuk mengantisipasi kemacetan kendaraan bila terjadi demonstrasi lanjutan penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja, Kamis (15/10/2020).

"Informasinya mereka tidak ke Istana, tapi orasi di Simpang Cempaka Putih," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, di Jakarta.

Sambodo mengatakan jumlah massa yang terkonfirmasi diperkirakan tidak mencapai 1.000 orang.

Berikut rencana pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Simpang Cempaka Putih bila terjadi kemacetan:

1. Arus lalu lintas dari arah Senen melalui Jalan Letjen Suprapto yang akan menuju Pulogadung via Jalan Perintis Kemerdekaan dibelokkan ke kiri arah Tanjung Priok melalui Jalan Yos Sudarso.

2. Arus lalu lintas dari arah Tanjung Priok melalui Jalan Yos Sudarso yang akan menuju Senen lewat Jalan Letjend Suprapto dinaikan ke jembatan layang ke arah Cawang via Jalan Ahmad Yani.

3. Arus lalu lintas dari arah Cawang melalui Jalan Ahmad Yani yang akan menuju Pulogadung di Jalan Perintis Kemerdekaan dinaikan ke jembatan layang arah Tanjung Priok via Jalan Yos Sudarso.

4. Arus lalu lintas dari arah Jalan Yos Sudarso di Jalan Perintis Kemerdekaan yang akan menuju Senen Jalan Letjen Suprapto dibelokkan ke kanan arah Cawang via Jalan Ahmad Yani.

Sambodo mengatakan belum ada rencana pihaknya menutup akses jalan dengan pertimbangan massa aksi yang terlibat tidak sebanyak rangkaian aksi yang sebelumnya pernah digelar dalam beberapa hari terakhir.

"Kemungkinan massanya gak sampe seribu, yang jalan kaki juga mungkin gak banyak. Jadi, nanti kita lihat, perlu ditutup apa tidak," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper