Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov DKI Tunggu Vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat

Riza menyebut bahwa pihaknya akan memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes) saat vaksin didistribusi oleh pemerintah pusat.
Relawan dan Tenaga Kesehatan melakukan simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Rachman
Relawan dan Tenaga Kesehatan melakukan simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa sasaran pemberian vaksin Covid-19 di Ibu Kota sudah siap, seiring  rencana distribusinya oeh pemerintah pusat pada pekan ketiga Desember.

"Kami tunggu hadirnya vaksin dari pemerintah pusat. Kami dan seluruh jajaran dinas gugus tugas Covid-19 di DKI Jakarta sudah siap. Jajaran kami, tenaga kesehatan sudah siap dan sasarannya juga sudah siap," kata Riza di Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Riza menyebut bahwa pihaknya akan memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes) saat vaksin didistribusi oleh pemerintah pusat.

"Prioritas pertama itu kepada nakes. Memang ada prioritas-prioritas yang harus kami utamakan. Apalagi di Jakarta kita memiliki fasilitas yang baik, sumber daya yang baik dan seluruh perangkat yang baik," ucapnya.

Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 di Indonesia mundur dari rencana awal yang disebut-sebut akan dimulai November ini, jadinya akan dimulai pada pekan ketiga Desember 2020.

Saat ini, vaksin tengah dilakukan uji klinis fase ketiga di Bandung, Jawa Barat, yang dikembangkan Sinovac dan Bio Farma.

"Kami akan melakukan vaksinasi di minggu ketiga Desember," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan, seperti dikabarkan, Rabu (4/11/2020).

Menurut dia, kemungkinan mundurnya jadwal vaksinasi bukan karena tidak adanya pasokan vaksin, melainkan karena dibutuhkan waktu bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization (EUA).

Lebih lanjut, Luhut mengatakan untuk bisa melakukan vaksinasi, pemerintah Indonesia juga akan menggunakan persetujuan penggunaan darurat  dari BPOM.

"Saya rasa (vaksinasi akan dilakukan pada) sekitar sembilan juta orang di wilayah spesifik yang kami percaya berkontribusi besar pada tingginya kasus Covid-19. Di Jakarta, misalnya, ada sejumlah area yang kami percaya berkontribusi besar pada kasus Covid-19 dan berikan mereka suntikan," kata Luhut.

Luhut yang juga menjabat Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu menambahkan, dalam jangka pendek, pemerintah menargetkan bisa membuat wilayah Bali menjadi zona hijau pada awal tahun 2021 mendatang menyusul vaksinasi pada pekan ketiga Desember itu.

"Kami ingin lihat Bali jadi zona hijau, itu target kami, Bali jadi zona hijau harapannya pada awal tahun depan karena kita akan mulai vaksinasi mulai minggu ketiga Desember," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper