Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rizieq Shihab Pulang, Klaster Baru Covid-19 Bermunculan

Ada klaster Covid-19 di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, setelah terjadi keramaian di acara pernikahan anak tokoh FPI Rizieq Shihab.
Anggota kepolisian dengan mengenakan hazmat menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). Penyemprotan tersebut dilakukan menyusul adanya temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kawasan Petamburan./Antara
Anggota kepolisian dengan mengenakan hazmat menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). Penyemprotan tersebut dilakukan menyusul adanya temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kawasan Petamburan./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Penularan Covid-19 yang disebabkan Virus Corona di DKI Jakarta belum mereda sejak kasus pertama muncul pada Maret lalu.

Kasus aktif Covid-19 yang disebabkan Virus Corona itu naik turun. Begitu situasinya sejak kasus pertama klaster dansa muncul hingga menjelang akhir November 2020.

Terbaru, muncul klaster penularan Covid-19 baru terkait kegiatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sejak pulang ke Indonesia pada 10 November 2020.

Pada Minggu (22/11/2020), Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Budi Hidayat dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, menyebut 80 orang positif Covid-19 dari kerumunan yang terjadi di wilayah Petamburan dan Tebet Jakarta terkait acara yang dihadiri oleh Rizieq.

Hasil pemeriksaan tes PCR yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan menemunkan, terdapat 50 kasus positif Covid-19 di Tebet, dan 30 kasus di Petamburan dalam kerumunan tersebut.

Adapun kerumunan di Tebet adalah peringatan Maulid Nabi pada Jumat (13/11/2020) yang memicu kerumunan massa dan kemacetan panjang. Sementara, di Petamburan terkait acara pernikahan putri Rizieq, Najwa Shihab dan peringatan Maulid Nabi, Sabtu (14/11/2020).

Selain itu, ada 15 kasus dari kerumunan massa di Mega Mendung Kabupaten Bogor Jawa Barat, dalam tahap konfirmasi  Covid-19 dengan tes PCR yang dilakukan di laboratorium kesehatan daerah.

Seperti diketahui, kerumunan massa di Mega Mendung ini juga terkait dengan acara yang dihadiri Rizieq. Buntutnya, Kapolri Idham Azis mencopot Kapolda Jawa Barat.

Munculnya kasus Covid-19 dari kegiatan Rizieq itu ditegaskan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Fadil Imran, Minggu (22/11/2020). Disebutkan, ada klaster Covid-19 di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, setelah terjadi keramaian di acara pernikahan anak tokoh FPI Rizieq Shihab.

"Telah terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta, yakni klaster akad nikah di Petamburan dan klaster Tebet," ujar Fadil.

Tak hanya klaster pernikahan, Fadil juga menyebut ada klaster penyebaran Covid-19  di Bandara Soekarno Hatta dan juga klaster Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.

Soal klaster di bandara ini terkait dengan kerumunan ribuan orang yang menyambut kepulangan Rizieq ke Indonesia pada 10 November 2020. Seperti diketahui, Rizieq dan keluarga pulang ke Indonesia setelah hampir 3,5 tahun berada di Arab Saudi.

"Kami akan pastikan masyarakat yang terkonfirmasi positif bisa dilakukan 'tracing' kontak erat untuk memutus penyebaran dan memastikan mereka dapat perawatan memadai," kata Kapolda.

Rizieq Shihab Pulang, Klaster Baru Covid-19 Bermunculan

Sebuah kendaraan meriam air (water canon) menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). Penyemprotan tersebut dilakukan menyusul adanya temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kawasan Petamburan./Antara

Tes Cepat

Untuk melacak kasus Covid-19 di kawasan kediaman Rizieq di Petamburan, TNI-Polri menggelar tes cepat Covid-19 di SDN Petamburan I Gang IV, hanya 500 meter dari Petamburan III atau markas FPI. Seribu alat tes cepat disiapkan untuk memeriksa seluruh warga Kelurahan Petamburan

Kasdam Jaya Brigjen Saleh menjelaskan tes cepat Covid-19 tersebut guna mengetahui seberapa besar dampak dari acara itu.

"Kerumunan pada kegiatan yang dilakukan dalam rangka acara keagamaan dan pernikahan tersebut, Kementerian Kesehatan mengimbau bagi siapa saja yang mengikuti dan siapapun yang merasa kontak erat dengan orang yang hadir agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," kata Budi.

Dia juga menerangkan bahwa Kementerian Kesehatan kini tengah melakukan pemantauan penularan Covid-19 secara ketat di wilayah Petamburan, Bandara Soekarno-Hatta, Tebet, dan Mega Mendung.

Fadil Imran mengungkapkan, bahwa Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan dan Wakapolsek Metro Tanah Abang Kompol Sri Wahyudi positif terjangkit Covid-19.

"Mudah-mudahan Lurah Petamburan bisa sembuh, demikian juga dengan Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih dan Wakapolsek Metro Tanah Abang," ujar Fadil saat memantau kegiatan tes cepat massal di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020).

Fadil mengatakan ketiganya kemungkinan tertular Covid-19 saat tengah melaksanakan tugas mengawal kegiatan masyarakat.

Lurah Petamburan Setiyanto dinyatakan positif  Covid-19 saat hendak diperiksa oleh Polda Metro Jaya terkait keramaian di Petamburan.

Rizieq Shihab Pulang, Klaster Baru Covid-19 Bermunculan

Anggota kepolisian dengan mengenakan hazmat bersiap menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, Minggu (22/11/2020). Penyemprotan tersebut dilakukan menyusul adanya temuan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kawasan Petamburan./Antara

Covid-19 Jakarta Naik

Bersamaan dengan munculnya klaster baru Covid-19 di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi di Jakarta selama 14 hari atau dua pekan, dari tanggal 23 November sampai dengan 6 Desember 2020 sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan kasus Covid-19.

"Seperti diketahui bersama, Pemprov DKI Jakarta dapat menerapkan kebijakan rem darurat atau emergency brake policy apabila terjadi kenaikan kasus secara signifikan atau tingkat penularan yang mengkhawatirkan sehingga membahayakan pelayanan sistem kesehatan,” ujar Anies, Minggu (22/11/2020).

Disebutkan, kasus harian positif Covid-19 di Jakarta mencapai rekor baru yaitu 1.579 kasus hari Sabtu (21/11/2020).

Pemprov DKI Jakarta mencatat terdapat lonjakan kasus aktif sebesar 4,95 persen selama 14 hari terakhir yaitu 8.026 pada 7 November menjadi 8.444 pada 21 November. Adapun kasus aktif di Jakarta dua pekan sebelumnya mengalami tren penurunan yaitu 13.155 (26/9); 13.253 (10/10); 12.481 (24/10); dan 8.026 (7/11).

Meskipun demikian, secara persentase, kasus aktif di Jakarta terus mengalami penurunan setiap dua pekannya yaitu 6,7 persen (21/11) dari sebelumnya 7,2 persen (7/11); 12,5 persen (24/10); 15,5 persen (10/10); dan 18,7 persen (26/9).

Persentase kasus aktif ini merupakan perbandingan antara total kasus aktif dibandingkan dengan total akumulasi kasus terkonfirmasi positif.

Persentase total kasus terkonfirmasi positif menunjukkan sedikit kenaikan dalam dua pekan terakhir. Pada 21 November, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 125.822 atau meningkat 11,62 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya dari 111.201 kasus (7/11).

Angka persentase pertambahan tersebut sedikit meningkat bila melihat tren perubahan kasus yang sebelumnya menurun setiap dua pekannya yaitu: 70.184 (26/9) dan 85.617 (10/10) atau meningkat 18,03 persen, 85.617 (10/10) dan 100.220 (24/10) atau meningkat 14,57 persen, 100.220 (24/10) dan 111.201 (7/11) atau meningkat 9,87 persen.

"Dari data tersebut, terlihat bahwa peningkatan akumulasi kasus konfirmasi positif di DKI Jakarta setiap dua pekan mulai menunjukkan kenaikan sebesar 11,62 persen pada 7-11 November. Padahal, kita menyaksikan sebelumnya menunjukkan tren penurunan dalam pertambahan kasus yaitu 18,03 persen pada 26 September-10 Oktober, 14,57 persen pada 10-24 Oktober, dan 9,87 persen pada 24 Oktober-7 November 2020. Artinya penularan kasus di Jakarta mulai sedikit meningkat dalam dua pekan terakhir setelah melambat di pekan-pekan sebelumnya," jelas Anies.

Apa Kabar Rizieq?

Bagaimana kondisi Rizieq setelah Lurah Petamburan, Kapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang psoitif Covid-19?

Rizieq Shihab disebut-sebut akan menjalani tes usap (swab test) Covid-19 secara mandiri, setelah dikabarkan jatuh sakit beberapa hari setelah terjadi keramaian pada hari akad pernikahan anaknya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto membenarkan kabar itu, setelah perwakilannya menemui Rizieq di kediamannya Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat.

“Katanya mereka mau melaksanakan ‘swab’ mandiri,” ujar Heru, di Jakarta, Minggu (22/11/2020).

Sejumlah perwakilan dari Polsek Metro Tanah Abang dikirim untuk mengimbau Rizieq agar menjalani tes usap Covid-19 pada Sabtu (21/11/2020).

Hal itu dilakukan setelah mendapat info Rizieq sakit dengan ciri-ciri diduga terpapar Covid-19.

Namun, Rizieq tidak dapat ditemui dengan alasan tengah beristirahat dan tidak menerima tamu, sehingga pihak kepolisian hanya mengimbau Rizieq lewat utusannya dari depan pagar rumah.

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) tak muncul ke publik usai menikahkan putrinya, Najwa Shihab, dan peringatan Maulid Nabi di kediamannya, Petamburan Jakarta Pusat pada Sabtu (14/11/2020).

Hal ini memicu isu liar di tengah masyarakat, terlebih Rizieq kerap muncul di sejumlah acara yang memicu kerumunan massa berisiko penularan Covid-19.

Menanggapi beragam isu perihal tidak munculnya Rizieq ke publik, DPP FPI pada Kamis (19/11/2020), melalui Ketua Umum KH. Ahmad Shabri Lubis dan Sekretaris Umum Munarman mengeluarkan pernyataan tertulis yang diunggah di situs FPI.

Sejak kerumunan massa melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di acara yang dihadiri Rizieq, dan berdampak pada pemeriksaan Anies baswedan oleh Polda Metro Jaya, Imam Besar FPI itu memang tak muncul ke publik. Akibatnya, muncul beragam isu soal kesehatan Rizieq.

Namun, FPI lewat keterangan resmi yang diteken Dewan Pimpinan Pusat  FPI KH. Ahmad Shabri Lubis dan H. Munarman, menyatakan bahwa Rizieq memilih istirahat, jeda sejenak, karena selain cukup lelah akibat melalui perjalanan panjang dan langsung beraktifitas dengan tingkat kepadatan tinggi sejak 10 November, saat kedatangan, hingga 14 November pada acara Maulid Nabi SAW di Petamburan.

Sebagai wujud komitmen IB HRS dalam mengajak umat untuk menciptakan pola hidup sehat di masyarakat, maka untuk sementara IB HRS memilih tidak melakukan kegiatan yang akan berdampak pada penumpukan massa hingga situasi kembali normal.

“Kepada segenap elemen masyarakat di seluruh Indonesia yang telah mengajukan undangan kepada IB HRS untuk menghadiri acaranya, maka kami sampaikan mohon maaf yang sebesarnya, karena IB HRS saat ini belum dapat memenuhi undangan tersebut, hingga nanti IB HRS memutuskan dapat beraktifitas secara normal kembali.”

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper