Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta para tokoh masyarakat maupun pimpinan agama menjadi contoh proaktif dalam melakukan tes swab.
Hal tersebut diperlukan sebagai upaya penelusuran kontak erat Covid-19.
Permintaan itu disampaikan Ariza berkaitan dengan masih ada sebagian masyarakat yang menolak untuk dilakukan penelusuran kontak erat dengan tes swab Covid-19.
“Terlebih bagi tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama, pimpinan harus menjadi contoh, menjadi teladan agar para pengikutnya, para pendukungnya, para anggotanya semua dengan suka rela, kebesaran hati, berjiwa sportif,” kata Ariza kepada awak media, Selasa (24/11/2020).
Ariza juga mengingatkan bakal ada sanksi denda hingga mencapai Rp7 juta bagi masyarakat jika menolak dites swab Covid-19.
“Kami ingin masyarakat punya kesadaran yang baik, yang penuh, untuk melakukan tes terlebih bagi mereka yang bergejala, atau telah atau sedang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak,” kata dia.
Baca Juga
Sebelumnya, Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dikabarkan bakal menjalani tes usap (swab test) Covid-19 secara mandiri, setelah dikabarkan jatuh sakit beberapa hari setelah terjadi keramaian pada hari akad pernikahan anaknya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto membenarkan kabar itu, setelah perwakilannya menemui Rizieq di kediamannya Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat.
“Katanya mereka mau melaksanakan swab’mandiri,” ujar Heru, di Jakarta, Minggu (22/11/2020).
Heru mengatakan, sejumlah perwakilan dari Polsek Metro Tanah Abang dikirim untuk mengimbau Rizieq agar menjalani tes usap Covid-19 pada Sabtu (21/11/2020).
Hal itu dilakukan setelah mendapat info Rizieq sakit dengan ciri-ciri diduga tertular Covid-19.
Namun, Rizieq tidak dapat ditemui dengan alasan tengah beristirahat dan tidak menerima tamu, sehingga pihak kepolisian hanya mengimbau Rizieq lewat utusannya dari depan pagar rumah.
Belakangan, pihak FPI menyebutkan bahwa Rizieq telah menjalani tes usap dengan hasil negatif.