Bisnis.com JAKARTA – Tingkat keterisian rumah sakit rujukan di DKI Jakarta untuk merawat pasien Covid-19 kembali menembus 70 persen. Padahal, WHO menyarankan agar keterisian rumah sakit tetap di bawah 60 persen.
Berdasarkan data Pemprov DKI sampai 21 November 2020, tercatat rata-rata keterisian ruang isolasi sebanyak 73 persen, dan ruang ICU sebanyak 70 persen.
Perinciannya, untuk RSUD sebanyak 19 rumah sakit, ruang isolasinya terisi 1.054 dari kapasitas total 1.554 atau 68 persen. Sementara, ruang ICUnya terisi 172 dari kapasitas 230 atau 75 persen.
Kemudian, untuk rumah sakit vertikal Kemenkes sebanyak rumah sakit, ruang isolasinya tercatat terisi 63 persen atau 408 dari kapasitas 652 tempat tidur.
Sedangkan, ruang ICU-nya terisi 75 persen atau 124 dari kapasitas 165 tempat tidur.
Selanjutnya, di 6 rumah sakit TNI/Polri, ruang isolasinya terisi 73 persen atau 580 dari kapasitas 796 tempat tidur. Adapun, ICU terisi 43 persen atau 56 dari kapasitas 130 tempat tidur.
Di 6 rumah sakit milik BUMN tercatat ruang isolasinya terisi 73 persen atau 542 dari kapasitas 745 tempat tidur. Kemudian, ruang ICU-nya terisi 76 persen atau 109 dari 143 tempat tidur.
Selanjutnya, yang terbanyak di 58 rumah sakit swasta tercatat ruang isolasi terisi 81 persen atau sebanyak 1.833 mengisi kapasitas 2.265. Sedangkan, ruang ICU terisi 75 persen atau sebanyak 130 dari 173 tempat tidur.
“Strategi 3T [Testing-Tracing-Treatment] terus digencarkan untuk menemukan sebanyak-banyaknya kasus positif sehingga dapat diisolasi, disembuhkan agar mencegah penyebaran virus,” tulis akun Instagram Pemprov DKI, dikutip Kamis (26/11/2020).
Masyarakat diimbau terus meningkatkan disiplin, ingatkan sesama, saling menjaga, untuk bersama-sama kita memutus rantai penularan Covid-19.
Juga, melakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), serta batasi aktivitas keluar rumah, kecuali untuk keperluan penting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
