Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaster Penjara, 45 Petugas dan 103 Tahanan Rutan Jambe Terpapar Covid-19

Satgas Covid-19 melakukan tracing terhadap para pegawai Lapas dan warga binaan itu.
Sejumlah warga binaan berjemur di Rutan kelas 1, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Kementerian Hukum dan HAM menerapkan protokol kesehatan di rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan meminta warga binaan berjemur guna membantu meningkatkan imunitas./ANTARA FOTO-Asprilla Dwi Adha
Sejumlah warga binaan berjemur di Rutan kelas 1, Depok, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). Kementerian Hukum dan HAM menerapkan protokol kesehatan di rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) dengan meminta warga binaan berjemur guna membantu meningkatkan imunitas./ANTARA FOTO-Asprilla Dwi Adha

Bisnis. com, JAKARTA - Sebanyak 45 petugas, 103 warga binaan atau tahanan dan narapidana serta dua orang mitra kerja di rumah tahanan Kelas 1 Tangerang di Jambe Tigaraksa positif Covid-19.

Juru bicara Satuan tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Dokter Hendra Tarmidzi mengatakan saat ini dilakukan tracing terhadap para pegawai Lapas dan warga binaan itu.

"Sedianya para pegawai akan kami tempatkan isolasi di Hotel Yasmin. Tetapi mereka sudah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata Hendra dikutip dari Tempo Senin, (14/12/2020).

Hendra mengatakan pihaknya sedang melakukan komunikasi kepada Satgas Covid-19 di daerah asal ke-45 pegawai rutan tersebut. "Pegawai rutan yang bermukim di Kabupaten Tangerang hasil swab negatif, tapi yang terkonfirmasi positif justru di luar daerah seperti Serang," kata dia.

Dia menyebutkan dengan adanya terkonfirmasi positif Covid-19 di rutan menjadi kluster baru di Kabupaten Tangerang yakni klaster rutan atau penjara.

"Tentu akan berpengaruh dengan munculnya positif Covid-19 di penjara, ada klaster rutan. Saat ini Kabupaten Tangerang masuk zona oranye," kata dia.

Dihubungi terpisah Kepala Rutan Jambe, Fonika membenarkan adanya pegawai rutan yang positif Covid-19. Sebagian petugas yang terinfeksi virus adalah petugas bagian keamanan. “Kami sudah lakukan work from home  sejak hari Ahad (13/12)," kata dia. 

Fonika menceritakan kronologis tertularnya Covid-19 pegawai, mitra kerja dan warga binaan. Awalnya dilakukan tes swab pertama pada 26 November 2020. Tes swab dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM dan Provita terhadap 131 pegawai Rutan Jambe, 1400 warga binaan dan 9 orang mitra kerja.

Hasil swab pertama negatif, kedua ada diantaranya positif dan hasil swab ketiga sebanyak 103 warga binaan, 45 pegawai bagian keamanan dan 2 mitra kerja positif Covid-19.

Baik Fonika dan Hendra Tarmidzi belum mengetahui sumber penularan. Keduanya memperkirakan virus menular dari kontak pegawai yang keluar masuk Rutan kepada warga binaan."Pegawai yang tertular ini bagian keamanan yang kontak langsung dengan warga binaan," kata Fonika.

Atau penularan diduga dari pertemuan mitra kerja dengan warga binaan, mitra kerja dari koperasi dan pemberi siraman rohani keagamaan."Kami masih bingung menentukan sumber penularan. Saat ini sudah dilakukan tracing,"kata Hendra

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Edi Suwiknyo
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper