Bisnis. com, JAKARTA - Sebanyak 45 petugas, 103 warga binaan atau tahanan dan narapidana serta dua orang mitra kerja di rumah tahanan Kelas 1 Tangerang di Jambe Tigaraksa positif Covid-19.
Juru bicara Satuan tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Dokter Hendra Tarmidzi mengatakan saat ini dilakukan tracing terhadap para pegawai Lapas dan warga binaan itu.
"Sedianya para pegawai akan kami tempatkan isolasi di Hotel Yasmin. Tetapi mereka sudah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata Hendra dikutip dari Tempo Senin, (14/12/2020).
Baca Juga : 40 Karyawan Pabrik di Garut Positif Covid-19 |
---|
Hendra mengatakan pihaknya sedang melakukan komunikasi kepada Satgas Covid-19 di daerah asal ke-45 pegawai rutan tersebut. "Pegawai rutan yang bermukim di Kabupaten Tangerang hasil swab negatif, tapi yang terkonfirmasi positif justru di luar daerah seperti Serang," kata dia.
Dia menyebutkan dengan adanya terkonfirmasi positif Covid-19 di rutan menjadi kluster baru di Kabupaten Tangerang yakni klaster rutan atau penjara.
"Tentu akan berpengaruh dengan munculnya positif Covid-19 di penjara, ada klaster rutan. Saat ini Kabupaten Tangerang masuk zona oranye," kata dia.
Dihubungi terpisah Kepala Rutan Jambe, Fonika membenarkan adanya pegawai rutan yang positif Covid-19. Sebagian petugas yang terinfeksi virus adalah petugas bagian keamanan. “Kami sudah lakukan work from home sejak hari Ahad (13/12)," kata dia.
Fonika menceritakan kronologis tertularnya Covid-19 pegawai, mitra kerja dan warga binaan. Awalnya dilakukan tes swab pertama pada 26 November 2020. Tes swab dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM dan Provita terhadap 131 pegawai Rutan Jambe, 1400 warga binaan dan 9 orang mitra kerja.
Hasil swab pertama negatif, kedua ada diantaranya positif dan hasil swab ketiga sebanyak 103 warga binaan, 45 pegawai bagian keamanan dan 2 mitra kerja positif Covid-19.
Baik Fonika dan Hendra Tarmidzi belum mengetahui sumber penularan. Keduanya memperkirakan virus menular dari kontak pegawai yang keluar masuk Rutan kepada warga binaan."Pegawai yang tertular ini bagian keamanan yang kontak langsung dengan warga binaan," kata Fonika.
Atau penularan diduga dari pertemuan mitra kerja dengan warga binaan, mitra kerja dari koperasi dan pemberi siraman rohani keagamaan."Kami masih bingung menentukan sumber penularan. Saat ini sudah dilakukan tracing,"kata Hendra