Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono: Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji

Gubernur Jakarta Pramono Anung buka suara soal pernyataan DTKJ terkait tarif Transjakarta tak berubah selama 20 tahun.
Gubernur Banten Andra Soni (dua kiri), Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung (kedua kanan) dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta Rano Karno saat peluncuran layanan Transjakarta rute Blok M-Alam Sutera./Dok. Pemprob Banten
Gubernur Banten Andra Soni (dua kiri), Gubernur Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung (kedua kanan) dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta Rano Karno saat peluncuran layanan Transjakarta rute Blok M-Alam Sutera./Dok. Pemprob Banten

Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta masih mengkaji usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) soal kenaikan tarif layanan Transjakarta.

Hal tersebut diutarakan oleh Gubernur Jakarta Pramono Anung soal pernyataan DTKJ terkait tarif Transjakarta tak berubah selama 20 tahun. 

"Jadi sampai hari ini hal yang berkaitan dengan usulan [kenaikan tarif] Transjakarta belum diusulkan, masih dalam bentuk kajian," tutur Pramono di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025). 

Oada Senin (28/4/2025), Ketua DTKJ Haris Muhammadun merekomendasikan Pemprov Jakarta untuk menaikkan tarif layanan bus Transjakarta. 

Dia menuturkan bahwa pihaknya sudah dua kali menyampaikan rekomendasi kenaikan tarif kepada pimpinan Jakarta, sebelum Pramono menjabat.

Namun hingga kini, belum ada realisasi sehingga rekomendasi tersebut kembali disampaikan dalam pertemuan terbaru.

“Ini [soal tarif Transjakarta] tadi juga kami sampaikan [kepada Pemprov] juga artinya memang dari 2003-2004 itu kan tidak naik-naik ya atau tidak disesuaikan,” tuturnya di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025). 

Apalagi menurutnya, Ability to Pay (ATP) dan Willingness to Pay (WTP) masyarakat Jakarta juga akan dikaji secara teknikal oleh tim teknis dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan DTKJ.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan bahwa tarif Transjakarta sebesar Rp3.500 sudah berlaku sejak 2005, atau selama 20 tahun yang lalu. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper