Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditelepon oleh Menko bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (29/12/2020) pagi ini.
Kabarnya kedua tokoh itu membahas soal kenaikan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang terjadi di Ibu Kota sebulan terakhir.
Kabar itu disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (29/12/2020).
“Betul, ini juga tantangan kita memang ini tidak boleh dianggap enteng tadi pagi juga pak Luhut telpon saya dan pak gubernur kita diskusi tentang Ibukota Jakarta, tentang lain-lain,” kata Ariza.
Lebih lanjut, dia menuturkan, diskusi itu turut menyoroti ihwal upaya penegakkan protokol kesehatan di tengah masyarakat.
“Diskusi menyikapi ini bahwa kita ingin terus melakukan pengetatan disiplin, penertiban. Pak Kapolda, Pangdam juga sepakat kita akan terus tingkatkan disiplin masyarakat,” ujarnya.
Adapun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menutup kemungkinan untuk kembali menarik rem darurat atau emergency break. Hal itu akan dilakukan apabila indikator Covid-19 di Ibu Kota kian memburuk selepas libur akhir tahun 2020.
Hal itu diungkapkan Wagub DKI Ariza menanggapi sejumlah indikator kesehatan masyarakat terkait Covid-19 yang cenderung meningkat sebulan terakhir.
“Kalau nanti memang sudah melebihi dari standar terkait R0 [potensi penularan], kasus aktif dan lain lain, bisa saja emergency break ditarik kembali,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/12/2020).
Sebaliknya, Ariza menambahkan, apabila tren Covid-19 menunjukkan arah membaik setelah libur akhir tahun maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bakal mengambil opsi rem darurat.