Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantuan Tunai Cair, Anies: Bapak-bapak Jangan Beli Rokok!

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyarankan agar penerima Bansos dapat memanfaatkan beragam akses kewirausahaan yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Amad Riza Patria memberi penjelasan perihal diberlakukannya kembali PSBB seperti awal pandemi Covid-19, Rabu (9/9/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Amad Riza Patria memberi penjelasan perihal diberlakukannya kembali PSBB seperti awal pandemi Covid-19, Rabu (9/9/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di wilayah Ibu Kota untuk dapat memanfaatkan bantuan sosial secara bijak.

Pesan itu disampaikan Anies saat menghadiri acara peluncuran Bantuan Tunai Se-Indonesia yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara secara virtual pada Senin (4/1/2021).

“Pesan saya menggarisbawahi pesan Presiden, bansos ini dimanfaatkan dengan bijak dan tepat, ini dijalankan dengan sebaik-baiknya. Pesan buat Bapak-bapak, jangan beli rokok. Jadi, pemanfaatannya diprioritaskan untuk seluruh keluarga,” kata Anies dari Balai Kota DKI Jakarta.

Selain itu, Anies juga menyarankan agar KPM dapat memanfaatkan beragam akses kewirausahaan yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pasalnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT).

Adapun, program itu berkolaborasi dengan pihak swasta dan komunitas dalam mengembangkan potensi keterampilan dan kemandirian berusaha masyarakat DKI Jakarta.

“Sambil ini [bansos] berjalan, saya berharap ibu atau bapak memanfaatkan untuk kegiatan wirausaha. Di DKI, ada program PKT, kita berharap sembari mendapat bantuan juga mencari peluang baru dengan meningkatkan pendapatan kita. Misalnya, produksi masker di masa pandemi ini naik,” ujarnya.

Secara terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemerintah telah menganggarkan Rp110 triliun untuk program bantuan sosial pada tahun ini atau yang tertuang dalam APBN 2021.

“Hari ini di awal 2021, saya meluncurkan langsung bantuan tunai se-Indonesia pada masyarakat penerima, sekali lagi untuk Program Keluarga Harapan [PKH], Program Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai,” kata Jokowi dalam acara peluncuran Bantuan Tunai Se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1/2021).

Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa pemberian bantuan tunai ini akan diberikan dalam beberapa tahapan. Pertama, untuk Program Keluarga Harapan (PKH) akan diberikan dalam empat tahap yang disalurkan melalui bank-bank Himbara.

Kemudian, Program Sembako akan disalurkan pada periode Januari - Desember 2021 dengan nilai Rp200.000 per KK setiap bulan.

“Kemudian Bantuan Sosial Tunai, BST, diberikan selama empat bulan, Januari, Februari, Maret, April, nilainya Rp300 ribu per bulan per KK. Ini sudah jelas semuanya,” kata Jokowi

Dia berharap program bantuan ini dapat meringkankan keluarga terdampak pandemi Covid-19, sekaligus menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional, mengungkit dan memeperkuat daya beli masyarakat.

Namun, Jokowi juga berpesan kepada para penerima bantuan agar memanfaatkan bantuan secara tepat.

“Kalau yang beli sembako ya beli sembako, jangan digunakan untuk beli rokok. Hati-hati nih yang bapak-bapak,” ujar Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper