Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Libur Nataru, 111 Klaster Keluarga Ditemukan di Jakarta

Dinkes DKI Jakarta mencatat 33 kecamatan di DKI Jakarta melaporkan adanya klaster keluarga pascalibur Natal dan tahun baru 2021.
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran itu siap digunakan untuk menangani 3.000 pasien. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 33 dari 44 kecamatan di wilayah Ibu Kota yang melaporkan adanya klaster keluarga pascalibur Natal dan tahun baru 2021.

Berdasarkan data yang dihimpun pada 3 – 8 Januari untuk klaster keluarga pascalibur Nataru di mana sebagian warga beraktivitas ke luar DKI Jakarta, terdapat 111 klaster keluarga dengan total 351 kasus positif teridentifikasi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan puncak penambahan kasus efek libur Nataru (efek langsung / generasi pertama) diprediksi terjadi 14 hari sesudah libur, yakni pada 17 Januari - 31 Januari 2021.

"Untuk itu, perlu diwaspadai adanya peningkatan pada klaster keluarga," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Jumat (8/1/2021).

Dwi pun mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan perilaku 3M dan menghindari kerumunan. Selain itu, perlu juga mengingatkan sesama agar selalu menerapkan protokol kesehatan.

Adapun, pada hari ini kasus positif virus Corona (Covid-19) di DKI Jakarta bertambah 2.959 kasus. Dengan demikian, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota menjadi 200.568 kasus.

Dwi memaparkan berdasarkan data terkini Dinkes Pemprov DKI, dilakukan tes PCR sebanyak 16.712 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.122 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.204 positif dan 11.918 negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 2.959 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 755 kasus dari 2 Laboratorium Swasta dan 1 Laboratorium RS BUMN, 7 hari terakhir yang baru dilaporkan," ujar Dwi.

Dia menyatakan untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 210.355, dan jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 102.183 orang.

Adapun, jumlah kasus aktif di Jakarta naik sejumlah 251 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 17.633 (orang yang masih dirawat / isolasi).

Dari jumlah tersebut, 44 persen tanpa gejala, 20 persen bergejala ringan, 32 persen bergejala sedang, 2 persen bergejala berat, dan 3 persen bergejala kritis.

Sementara itu, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 200.658 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 179.562 dengan tingkat kesembuhan 89,5 persen, dan total 3.463 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,9 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,6 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 9,0 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper