Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI Jakarta Catat Tambahan 3.536 Kasus Covid-19, Kasus Aktif 22.089

Penambahan kasus di DKI Jakarta disebabkan adanya rapelan data satu rumah sakit swasta dan laboratorium selama tiga hari terakhir.
rnPetugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melakukan dekontaminasi usai menyemprotkan cairan disinfektan di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/12/2020). Proses disinfeksi tersebut dilakukan menyusul terkonfirmasi positif Covid-19 Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria./Antararn
rnPetugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta melakukan dekontaminasi usai menyemprotkan cairan disinfektan di Kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (1/12/2020). Proses disinfeksi tersebut dilakukan menyusul terkonfirmasi positif Covid-19 Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA — Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 mencapai 3.536 orang pada Sabtu (16/1/2021). 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menuturkan penambahan kasus yang signifikan itu disebabkan adanya rapelan data satu rumah sakit swasta dan laboratorium selama tiga hari terakhir.

“Total penambahan kasus positif sebanyak 3.536 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 304 kasus dari 1 rumah sakit swasta dan 1 laboratorium swasta, 3 hari terakhir yang baru dilaporkan,” kata Dwi melalui keterangan resmi. 

Dwi juga mengatakan, jumlah kasus aktif di Jakarta naik 1.289. Dengan demikian, jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 22.089.

Kasus aktif itu tengah menjalani isolasi mandiri atau dirawat di fasilitas kesehatan milik pemerintah pusat dan daerah.

Sementara itu, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 223.970 kasus.

“Dari jumlah kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 198.136 dengan tingkat kesembuhan 88,5 persen, dan total 3.745 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,7 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,9 persen,” kata Dwi. 

Di sisi lain, Dwi membeberkan, persentase kasus positif atau positivity rate sepekan terakhir di DKI Jakarta menyentuh angka 18,5 persen. 

“Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 9,4 persen,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper