Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai pengetatan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di Ibu Kota, belum maksimal. Akibatnya, penularan Covid-19 masih sulit dikendalikan.
"Kalau mau PSBB seperti ini harus dilakukan dengan serius. Kalau mau lebih baik di- lockdown atau PSBB tingkat berat," kata Tri, Senin (18/1/2021).
Tri melihat pembatasan sektor usaha hingga 25 persen tidak dilaksanakan dengan serius. Hal itu bisa dilihat dari masih padatnya jalan di DKI.
"Kalau memang 25 persen itu ditaati tidak mungkin kepadatan di Jakarta masih seperti sekarang. Kalau 75 persen di rumah pasti Jakarta jauh lebih sepi dari sekarang," ujarnya.
Menurut Tri, pemerintah bakal kesulitan mengendalikan wabah, jika pengawasan tidak dilakukan dengan benar.
Dengan angka rasio positif yang sudah tembus di angka 18 persen, menurut dia, imbauan protokol kesehatan 3M, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan belum cukup.
Baca Juga
"Sekarang imbauannya orang benar-benar tidak boleh keluar kalau tidak mendesak," ujarnya.
"Tapi melihat kondisi di Jakarta sudah seperti tidak ada Covid-19."
Dalam beberapa hari terakhir pada masa PSBB ketat, Pemerintah DKI mencatat penambahan kasus Covid-19 di Ibu Kota selalu bertambah lebih dari 3 ribu kasus. Angka rasio positif pun terus meroket. Hingga kemarin tercatat rasio positif penularan Covid-19 di Ibu Kota mencapai 18,9 persen.