Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bermanfaatkah Lockdown Weekend? Epidemiolog: Virus Tidak Ikut Libur!

Rencana kajian lockdown weekend tidak berdasar pada disiplin riset epidemiologi yang ketat. Berdasarkan riset, rata-rata durasi penerapan lockdown minimal selama dua pekan.
Ilustrasi - Petugas keamanan berjaga di kawasan Kota Tua yang ditutup karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Kamis (21/1/2021)./Antara
Ilustrasi - Petugas keamanan berjaga di kawasan Kota Tua yang ditutup karena kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jakarta, Kamis (21/1/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman memberi respons negatif atas wacana penerapan lockdown weekend di DKI Jakarta.

Karantina setiap akhir pekan itu menjadi salah satu alternatif yang muncul untuk menekan laju peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota.

Dicky beralasan masa inkubasi terpendek pasien konfirmasi positif Covid-19 itu berada di kisaran satu pekan. Sementara, masa inkubasi terpanjang bisa terjadi di hari ke-28.

“Jadi kalau bicara masa inkubasi ini maka jangan heran banyak lockdown itu efektif rata-rata satu bulan, karena itu berarti satu masa inkubasi terpanjang sudah tertutupi, di situ orang yang bisa mengalami inkubasi terpanjang tidak bisa menulari lagi,” kata Dicky melalui pesan suara, Rabu (3/2/2021).

Dicky menyimpulkan, rencana kajian lockdown weekend itu tidak berdasar pada disiplin riset epidemiologi yang ketat. Berdasarkan riset, ujarnya, rata-rata durasi penerapan lockdown minimal selama dua pekan.

“Karena masa inkubasinya bukan dua hari. Walaupun weekend, virusnya tidak ikutan libur,” tutur Dicky berseloroh.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan mengkaji kemungkinan penerapan kebijakan karantina atau lockdown pada akhir pekan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/2/2021).

“Itu usulan dari teman-teman di DPR RI. Usulan ini mengacu pada apa yang dilakukan oleh Turki. Di Turki ada lockdown weekend Sabtu - Minggu, silakan saja itu kami serahkan kepada teman-teman DPR yang mungkin sudah disampaikan ke Kemenkes, BNPB, pemerintah pusat,” kata Ariza.

Pada prinsipnya, Ariza menggarisbawahi, pihaknya bakal tetap mengkaji usulan dari setiap pihak untuk menekan laju pertumbuhan kasus konfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta yang relatif tinggi setelah libur akhir tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper