Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memikirkan ulang ihwal rencana kajian lockdown weekend di wilayah Ibu Kota.
Menurut Pras, rencana itu bakal berdampak signifikan pada kehidupan perekonomian masyarakat. Di sisi lain, pendapatan pemerintah daerah juga turut tergerus jika opsi itu diambil.
“Jadi kalau lockdown harus dipikirkan matang-matang. Sekarang kan semua tersentuh semua masalah ekonomi tersentuh juga, kita sangat anjlok di dalam pendapatan,” kata Pras di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/1/2021).
Dia menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan di tengah masyarakat. Caranya dengan memperkuat penerapan Perda nomor 2 tahun 2020 tentang Penanggulangan Covid-19 di tengah masyarakat.
“Ada ketegasan, makanya Polda Metro ada bersurat kepada saya untuk merevisi mengenai Peraturan Perda itu, supaya efek jeranya ada,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan tetap mengkaji kemungkinan penerapan kebijakan karantina atau lockdown pada akhir pekan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Ibu Kota.
Baca Juga
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/2/2021).
“Itu usulan dari teman-teman di DPR RI. Usulan ini mengacu pada apa yang dilakukan oleh Turki. Di Turki ada lockdown weekend Sabtu - Minggu, silakan saja itu kami serahkan kepada teman-teman DPR yang mungkin sudah disampaikan ke Kemenkes, BNPB, pemerintah pusat,” kata Ariza.
Pada prinsipnya, Ariza menggarisbawahi, pihaknya bakal tetap mengkaji usulan dari setiap pihak untuk menekan laju pertumbuhan kasus konfirmasi Covid-19 di DKI Jakarta yang relatif tinggi setelah libur akhir tahun lalu.