Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga DKI Diminta Tetap Waspada, Hujan Esktrem Diprediksi Berlanjut

Hal itu ditungkapkan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal kepada wartawan, Jumat (19/2/2021).
Petugas Satpol PP memantau genangan air yang terjadi di Jalan H Sulaiman, Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Selasa (16/2/2021). Genangan air terjadi akibat luapan saluran penghubung Sulaiman yang meluap./Antara
Petugas Satpol PP memantau genangan air yang terjadi di Jalan H Sulaiman, Cipinang Melayu, Kecamatan Makassar, Jakarta Timur, Selasa (16/2/2021). Genangan air terjadi akibat luapan saluran penghubung Sulaiman yang meluap./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimbau warga Ibu Kota untuk tetap waspada lantaran hujan dengan intensitas ekstrem diperkirakan masih akan terjadi.

Hal itu ditungkapkan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal kepada wartawan, Jumat (19/2/2021). Menurutnya, hal itu sudah diprediksi Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG.

"Untuk warga semua, berdasarkan prediksi BMKG, hujan ekstrem masih akan terjadi sehingga penting untuk warga tetap waspada," jelasnya.

Dia memastikan Pemprov DKI Jakarta dan sejumlah unsur, termasuk TNI dan Polri, tetap dalam kondisi siaga untuk menangani dampak dari cuaca ekstrem tersebut.

Yusmada juga memastikan bahwa sebagian besar genangan akibat hujan ekstrem yang terjadi di Ibu Kota sejak kemarin, Kamis (18/2/2021). Dia melaporkan bahwa genangan yang ada akibat hujan yang terjadi kemarin siang sudah surut. Genangan, jelas dia, umumnya terjadi di jalan raya dan saluran mikro di area perkampungan.

"Itu jam 5 kemarin sudah surut. Begitu juga [genangan akibat] hujan tadi malam, tadi pagi jam 9 sudah surut," tegasnya.

Namun, Yusmada mengakui genangan atau banjir masih ada di beberapa daerah tertentu, termasuk di Cipinang Melayu. Genangan di area itu dinilai terjadi akibat intensitas hujan dan debit air yang meninggi di Kali Sunter.

Namun, dia menegaskan bahwa Pemprov DKI berupaya mengerahkan seluruh sumber daya untuk mengatasi problem genangan di area tersebut.

"Sampai saat ini juga, pos pantau 2 di Sunter saja masih siaga I. Aliran Kali Sunter masih tinggi," ujarnya.

Yusmada menjelaskan genangan yang terjadi di sejumlah area di Ibu Kota tidak terlepas dari hujan merata dengan intensitas tinggi hingga ekstrem hingga pagi ini. Kondisi itu, jelasnya, sudah diprediksi oleh BMKG.

"Hujan terjadi dari kemarin siang, bahkan pagi, dan terjadi terus menerus sampai Jumat pagi. Hujan merata seluruh jakarta, mulai dari kategori lebat, sangat lebat, bahkan sampai ekstrem," ujarnya.

Yusmada menjelaskan berdasarkan catatan BMKG hujan ekstrem terjadi di beberapa wilayah DKI dengan intensitas mencapai 160 milimeter (mm) per hari. Hujan sangat lebat, jelas dia, antara lain terjadi di Manggarai, Pasar Minggu, dan Pakubuwono.

Secara umum, dia memerinci area yang terdampak sangat signifikan oleh hujan dalam dua hari ini terakhir adalah area Timur dan area Selatan. "Poinnya hujannya sangat merata dengan intensitas dari lebat, sangat lebat sampai ekstrem."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper