Bisnis.com, CIKARANG - Warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hingga hari ini masih harus berhadapan dengan banjir.
Tidak tanggung-tanggung, masih ada wilayah di Kabupaten Bekasi yang terendam hingga ketinggian air mencapai 2,5 meter.
Hal itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terkait kondisi banjir hingga Senin (22/2/2021) siang.
Kondisi di wilayah Kabupaten Bekasi itu terjadi akibat jebolnya tanggul penahan banjir Sungai Citarum.
"Masih merendam permukiman warga hingga setinggi 2,5 meter khususnya di Kecamatan Pebayuran dan Kedungwaringin akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Henri Lincoln di Cikarang, Senin.
Henri mengatakan tanggul penahan banjir sepanjang 50 meter jebol pada akhir pekan lalu akibat derasnya arus sungai setelah didera hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga
Kondisi tanggul tidak mampu menahan derasnya aliran sungai hingga jebol dan meluap ke permukiman warga.
Kondisi itu, kata dia, membuat akses jalan warga menjadi terputus bahkan warga di kecamatan tersebut terisolir dan harus segera dievakuasi.
Selain mengevakuasi warga ke lokasi aman, pihaknya juga sudah mengidentifikasi dan menyalurkan kebutuhan mendesak bagi penanganan bersifat darurat seperti bambu, karung, perahu karet, tali tambang, mesin perahu, dan lampu tembak.
"Kami juga salurkan kebutuhan pangan seperti mi instan, air mineral, makanan siap saji, serta obat-obatan dan vitamin," kata Henri.
Secara keseluruhan, banjir yang mulai surut siang ini masih merendam 69 desa dan kelurahan di 19 kecamatan se-Kabupaten Bekasi dengan ketinggian air bervariasi.
"Total ada 155 titik banjir, sementara warga yang terdampak musibah ini mencapai 25.375 keluarga," ungkapnya.
Dua kecamatan itu adalah Pebayuran dan Kedungwaringin yang menjadi wilayah terparah dilanda banjir dengan ketinggian air masing-masing 80 hingga 250 sentimeter dan 150 hingga 250 sentimeter.
"Sebagian titik di dua kecamatan ini sudah mulai surut, hujan juga sudah reda. Yang terparah di sekitar lokasi tanggul jebol," tambah Henri.
Selain dua kecamatan itu, 17 kecamatan lain juga masih terendam banjir di antaranya Kecamatan Cikarang Timur dengan ketinggian air 50 - 150 sentimeter, Kecamatan Karangbahagia 30 - 100 sentimeter, Sukakarya 75 - 100 sentimeter, dan Tambun Utara setinggi 80 - 100 sentimeter.
Kemudian Kecamatan Muaragembong dengan ketinggian 40 - 80 sentimeter, Cikarang Barat 50 - 80 sentimeter, Cikarang Utara 70 sentimeter, Sukawangi 40 - 60 sentimeter, Tambun Selatan 50 sentimeter, Babelan 30 sentimeter, dan Cibitung 20 sentimeter.
"Enam kecamatan lain juga masih sedikit terendam, namun sudah dinyatakan surut yakni Kecamatan Bojongmangu, Cibarusah, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Serang Baru, dan Kecamatan Setu," ujar Henri.