Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSI Sebut Anies Gagal Bayar Rp160 Miliar Pembebasan Lahan Penanggulangan Banjir

Anies terlihat menomorduakan kepentingan publik terkait antisipasi banjir awal tahun. Padahal, normalisasi sungai relatif mendesak dikerjakan.
Foto aerial permukiman warga di pinggir Kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Minggu (18/9)./Antara
Foto aerial permukiman warga di pinggir Kali Ciliwung, Bukit Duri, Jakarta, Minggu (18/9)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah gagal menyusun prioritas kerja dan anggaran pada tahun 2021. Akibatnya, banjir kembali melanda sejumlah wilayah di DKI Jakarta.

“Contoh gamblang adalah Gubernur Anies bersikeras menjatahkan Rp560 miliar untuk  commitment fee penyelenggaraan Formula E. Padahal, jika dipakai untuk normalisasi sungai, rakyat Jakarta tidak perlu menderita karena banjir,”  ujar Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo melalui keterangan tertulis pada Senin (22/2/2021).

Dia berpendapat, Anies terlihat menomorduakan kepentingan publik terkait antisipasi banjir awal tahun. Padahal, normalisasi sungai relatif mendesak dikerjakan. Alasannya, sungai saat ini tidak mampu menampung kiriman dari hulu.

“Tapi di APBD 2019, Gubernur Anies lebih memilih membayar formula E sebesar Rp 560 miliar dan gagal bayar Rp160 miliar untuk program pembebasan tanah terkait penanggulangan banjir,” kata dia.

Adapun banjir akhir pekan lalu, menurut dia, menjadi indikasi bahwa saluran-saluran air tidak dibersihkan dan pompa-pompa tidak  disiapkan dengan baik.

“Sejak tiga tahun lain, kerja-kerja itu tidak terlihat. Sayang sekali Gubernur Anies menyia-nyiakan waktu sepanjang itu,” tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan sejumlah wilayah yang sempat terendam banjir sudah kembali surut pada Senin (22/2/2021), pukul 03.00 WIB.

Hal itu disampaikan Anies seusai memimpin Apel Operasi Lintas Jaya 2021 di Balai Kota DKI Jakarta, Senin pagi.

“Ini terjadi lewat kerja keras seluruh jajaran untuk melakukan pemompaan di tempat yang terdampak kemudian hari Senin dini hari jam 3 pagi tadi dipastikan 100 persen sudah surut,” katanya.

Dengan demikian, dia memastikan seluruh kegiatan perekonomian dan pemerintahan di Ibu Kota sudah bisa berlangsung normal.

Ihwal perhelatan mobil listrik Formula E itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memutuskan mengesekusi gelarannya di tahun 2022. Keputusan itu diambil setelah diadakannya penjadwalan ulang tahap pertama akibat penundaan penyelenggaraan pada tahun ini di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).

“Iya, jadi penjadwalan terakhir koordinasi dengan Jakpro direncanakan memang tahun 2022 kalau suasana aman, mungkin bisa terlaksana,” kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Achmad Firdaus melalui sambungan telepon pada Jumat (12/2/2021).

Achmad menerangkan, penjadwalan ulang itu setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih untuk menunda penyelenggaraan Formula E tahun 2021.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper