Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan takziah ke rumah korban meninggal akibat banjir di wilayah Jakarta yang terjadi pada Sabtu (20/2/2021) lalu.
Anies takziah ke rumah dua korban yaitu Arjuna Satria Perdana (7) warga Basmol RT 04/06 Kelurahan Kembangan Utara dan Chris Dewa Al Rohman (8) warga Basmol RT 012/06, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat.
“Barusan saya dan Pak Wagub takziah ke orang tua almarhum Arjuna berusia 7 tahun, keluarga Bapak Beni, Arjuna ini adalah satu dari empat anak-anak yang wafat pada saat terjadi hujan ekstrem dan muncul genangan dan banjir di beberapa kawasan di Jakarta,” kata Anies di rumah duka pada Senin (22/2/2021).
Berkaca dari tragedi itu, Anies mengingatkan genangan dan banjir selama hujan ekstrem menjadi tempat yang berbahaya. Apalagi, bagi anak-anak di tengah lingkungan masyarakat.
“Saya ingin mengajak masyarakat bila menyaksikan ada anak-anak bermain di tempat berisiko, maka pandanglah itu sebagai anak kita sendiri. Disapa, diajak menjauhi tempat berisiko. Saya instruksikan seluruh jajaran untuk memperhatikan keselamatan anak-anak,” ujarnya.
Selain itu, Anies juga mengajak seluruh warga mengambil hikmah dari insiden tersebut sembari mendoakan korban.
Baca Juga
“Semoga dilapangkan kuburnya, anak yang masih bersih dari dosa, insyaallah benar-benar menjadi pelajaran bagi kita,” kata dia.
Adapun, kedua korban dinyatakan meninggal usai tenggelam akibat bermain di lokasi yang terdampak banjir dekat RPTRA Kembangan Utara.
Sebelumnya, Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto membeberkan terdapat lima korban jiwa buntut dari bencana banjir di sejumlah wilayah di Ibu Kota sejak Sabtu (20/2/2022) kemarin.
Kelima korban itu terdiri dari satu warga lanjut usia (lansia) yang bertempat tinggal di Jakarta Selatan dan empat orang anak-anak di kawasan Jakarta Selatan dan Barat.
“Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan," kata Sabdo melalui keterangan tertulis pada Minggu (21/2/2022).
Sementara itu, untuk korban anak-anak, Sabdo menuturkan, terdiri dari tiga anak laki-laki di Jakarta Selatan dan satu lainnya anak perempuan berusia tujuh tahun.
"Empat anak-anak, terdiri dari tiga anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan satu anak perempuan usia tujuh tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," ujarnya.