Bisnis.com, CIKARANG - Setidaknya belasan rumah di Kabupaten Bekasi mengalami kerusakan akibat banjir setelah tanggul Sungai Citarum jebol.
Rumah warga itu mengalami kerusakan sedang, parah, hingga roboh sehingga tidak bisa ditempati kembali. Bahkan, ada lima rumah di antaranya yang hanyut terbawa arus banjir.
Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mencatat sedikitnya 13 rumah warga rusak diterjang banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum di Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Tiga belas rumah yang terdampak ini baru hasil pendataan awal, hasil sementara hingga Rabu siang ini," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Rabu (24/2/2021).
Eka mengatakan belasan rumah warga itu mengalami kerusakan sedang, parah, hingga roboh sehingga tidak bisa ditempati kembali bahkan lima rumah di antaranya diketahui telah hanyut terbawa arus banjir.
Pihaknya kini telah memulai pendataan rumah warga terdampak banjir khususnya di lokasi yang kondisi airnya sudah mulai surut.
Baca Juga
"Pendataan masih berlangsung, data dipastikan akan bertambah besok sesuai hasil observasi di lapangan," katanya.
"Tiga belas rumah yang tergerus banjir hingga roboh itu tercatat berada di Kecamatan Pebayuran tepatnya di sekitar lokasi tanggul jebol," imbuh dia.
Pemerintah Kabupaten Bekasi telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan rumah warga terdampak banjir.
Bantuan akan diberikan melalui kepala desa sesuai kategori kerusakan rumah.
"Kami pastikan pemerintah hadir dengan memberikan bantuan kepada korban banjir," katanya.
Selain itu pemerintah daerah sudah melakukan pemetaan guna penanganan dampak banjir dengan memperbaiki daerah aliran sungai seperti perbaikan pintu air bendung, tanggul, normalisasi sungai, hingga infrastruktur yang rusak akibat banjir.
"Kita juga terus koordinasikan dengan Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat terkait penanganan tanggul jebol akibat banjir, terutama tanggul jebol di Sungai Citarum," kata dia.