Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Jengkel Kepatuhan Protokol Kesehatan Warga DKI Merosot

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyayangkan penurunan kepatuhan protokol kesehatan warga di Ibu Kota selama PPKM Mikro.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan situasi terkini Covid-19 di Ibu Kota, Rabu (9/9/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan situasi terkini Covid-19 di Ibu Kota, Rabu (9/9/2020). JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tingkat kepatuhan masyarakat terkait penerapan protokol kesehatan menurun signifikan selama Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Hal itu berkaca pada data survei yang dihimpun tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, UNICEF, dan Kader Puskesmas pada satu pekan terakhir.

Anies menerangkan terdapat tiga indikator yang menurun di antaranya pemakaian masker dan menjaga jarak hanya 40 persen, mencuci tangan dengan sabun sebesar 10 persen. Padahal, menurut Anies, sebelumnya indikator-indikator tersebut dapat menyentuh 85 persen.

“Sekali lagi, kami mengingatkan agar terus menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M, meskipun kita bosan dan jenuh tetapi virusnya tak kenal bosan, tak kenal jenuh,” kata Anies melalui keterangan resmi, Selasa (23/3/2021).

Anies juga memutuskan kembali memperpanjang PPKM Mikro di Ibu Kota hingga 5 April 2021 mendatang. Langkah itu diambil Anies untuk menjaga tren penurunan kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta sejak awal Maret 2021 lalu.

“PPKM Mikro ini berdampak efektif juga harapannya beriringan dengan disiplin 3M, ditambah lagi dengan keberadaan vaksin yang akan menjadi game changer dari pandemi ini,” ujar Anies.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta, ada periode penurunan kasus yang signifikan yakni 7.439 kasus aktif pada 8 Maret 2021, menjadi 5.747 kasus aktif pada 16 Maret 2021. Artinya, ada penurunan hingga 1.692 kasus dengan diterapkannya PPKM Mikro.

“Alhamdulillah usaha kita bersama untuk menekan laju kasus aktif melalui PPKM Mikro sudah sesuai dengan jalurnya, di mana kita bisa melihat penurunan yang signifikan,” tutur Anies.

Penurunan kasus aktif itu juga terlihat pada turunnya keterpakaian tempat tidur isolasi dan ICU.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, jumlah kapasitas tempat tidur isolasi per 7 Maret sebesar 8.256 tempat tidur dan terpakai 4.922 tempat tidur atau 60 persen dari jumlah yang ada.

Adapun, jumlah kapasitas ICU per 7 Maret 2021 sebesar 1.148 dan terpakai 755 ICU atau sebesar 66 persen yang terpakai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper