Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah DKI Jakarta bakal menerapkan pendekatan blended system pada uji coba sekolah tatap muka mulai Rabu, 7 April 2021. Dinas Pendidikan DKI telah menyaring 85 sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK untuk uji coba pembukaan sekolah itu.
"Jadi, PTM [pembelajaran tatap muka] besok pendekatannya blended sytem atau campuran antara tatap muka dan belajar dari rumah," kata Humas Disdik DKI Taga Radja Gah saat dihubungi, Selasa (6/4/2021).
Durasi belajar tatap muka yang dimulai besok pun tidak akan sepekan penuh selama uji coba. Setiap tingkat akan mendapatkan giliran uji coba pembelajaran tatap muka sehari dalam sepekan. Uji coba akan dilakukan pada tingkat SD mulai dari kelas 4—6, dan SMP kelas 7—9 dan SMA kelas 10—12. "Kelas 1—3 SD dan PAUD tetap belajar dari rumah."
Adapun, alur yang diterapkan selama uji coba dilakukan bergantian. Setiap Senin, tingkat yang belajar tatap muka adalah adalah kelas 4 SD, 7 SMP dan 10 SMA/SMK. Lalu sehari setelah proses belajar tatap muka dilakukan penyemprotan disinfektan.
Pada Rabu, kegiatan PTM kembali dilakukan untuk kelas 5 SD, 8 SMP dan 11 SMA/SMK, sedangkan Jumat kelas 6 SD, 9 SMP, dan 12 SMA/SMK. "Jadi belajarnya bergantian dan besoknya untuk penyemprotan disinfektan."
Taga melanjutkan, bagi siswa yang tidak mengikuti PTM akan tetap belajar dari rumah seperti biasa. Menurut dia, uji coba pembukaan sekolah ini dimaksudkan untuk menyikapi surat keputusan bersama empat menteri untuk menyiapkan pembukaan sekolah pada Juli mendatang.
"Uji coba sekolah tatap muka ini akan dilakukan sampai Juli dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah direkomendasikan para ahli. Kapasitas maksimal setiap kelas hanya dibolehkan 50 persen."