Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uji Coba Flyover Tapal Kuda Tanjung Barat & Lenteng Agung Diperpanjang

Periode perpanjangan uji coba flyover tapal kuda ini berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Jalan layang tapal kuda pertama di Indonesia di Jalan Lenteng Agung Jakarta Selatan./Instagram @aniesbaswedan
Jalan layang tapal kuda pertama di Indonesia di Jalan Lenteng Agung Jakarta Selatan./Instagram @aniesbaswedan

Bisnis.com, JAKARTA - Dinas Bina Marga DKI Jakarta memperpanjang masa uji coba Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung. Periode perpanjangan uji coba flyover tapal kuda ini berlaku sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan berdasarkan hasil evaluasi sementara, adanya kedua flyover tersebut dapat mengurangi kemacetan atau kepadatan kendaraan yang biasa terjadi.

"Flyover ini memudahkan kendaraan yang ingin berputar balik di kedua ruas jalan tersebut. Masih berlaku uji coba sambil menyelesaikan JPO-nya. Berdasarkan pengamatan sudah ada beberapa catatan yang harus dikerjakan dan dikoordinasikan dengan SKPD terkait," kata Hari seperti dikutip dari laman resmi PPID Jakarta, Selasa (13/4/2021).

Hari menjelaskan, Dinas Bina Marga DKI Jakarta terus mengamati dan mengevaluasi pergerakan mobil, keamanan dan kenyamanan pengendara yang melintas di Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat untuk kemudian dievaluasi.

"Adanya flyover ini diharapkan mengurangi kemacetan lalu lintas yang biasa terjadi karena antrean kendaraan yang akan menyeberangi perlintasan kereta serta memperpendek jarak kendaraan yang biasanya berputar di atas rel KA," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memperlebar jalanan di sekitar kawasan Flyover Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Rencana itu muncul setelah terjadinya kemacetan di sekitar kawasan Flyover tersebut. “Kemacetan sementara, nanti diperlebar dan diperluas biar tidak macet,” kata Ariza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (8/4/2021).

Menurut Ariza, pihaknya telah memperhitungkan konsekuensi dari pelebaran jalan tersebut.

“Di situ sudah diperhitungkan, jadi waktu kita merencanakan kita sudah hitung di mana yang terkena pelebaran, di mana ada peningkatan semua sudah diperhitungkan,” ujarnya.

Hanya saja, Ariza enggan berkomentar ihwal konsekuensi penggusuran dari upaya pelabaran jalan di sekitar kawasan Flyover Tapal Kuda tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper