Bisnis.com, JAKARTA - Empat mal di empat kota berbeda tercatat memiliki tingkat mobilitas pengunjung yang tinggi beberapa waktu terakhir menjelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijiriah.
Keempat mal itu adalah: Mall Paragon City di Semarang, PVJ Bandung, Ciputra World Surabaya, dan Mall Alam Sutera.
“Empat mal malam ini di kota 4 berbeda, ya udah tinggal dilihat + 14 hari kemudian,” tutur Elisa pemilik akun twitter @elisa-jkt, Minggu (3/5/2021).
Melalui pencatatan Google, keempat mal itu memiliki tingkat keramaian tertinggi pada pukul 7 malam setiap harinya.
Rata-rata pengunjung berada di pusat perbelanjaan mencapai 2,5 jam.
“Apalagi pas jam buka puasa ya,” kata Elisa.
Baca Juga
Berdasarkan pemantauan, jumlah pengunjung Metropolitan Mal (MM) di Kota Bekasi meningkat dalam sepekan terakhir menjelang buka puasa. Mereka yang berbuka puasa antre di depan sejumlah restoran. Umumnya yang antre berkelompok atau merupakan keluarga (bapak, ibu dan anak).
Para pengunjung pun meninggalkan mal saat jam operasional tutup pukul 21.00 WIB.
Selain mal, pengunjung juga membeludak di Swalayan Hari Hari di Mal Bekasi Cyber Park, Minggu (2/5/2021) siang.
Sekitar pukul 10.00 WIB, antrean pengunjung mengular di depan pintu masuk swalayan itu. Sementara, di dalam swalayan, pengunjung sudah tidak menjaga jarak. Pengunjung tidak leluasa memilih barang yang akan dibeli, karena terhalang pengunjung yang lain.
Antrean panjang juga terjadi saat hendak membayar di depan kasir, dan di depan pintu lift menuju parkiran.
Pengunjung yang membeludak membuat petugas keamanan swalayan membuka dan menutup jalur masuk mal. Meski demikian, jumlah pengunjung tetap ramai.
Sebelumnya, sekitar 100 ribu pengunjung memadati Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat.
Jumlah ini membeludak di pusat grosir itu sejak Sabtu (1/5/2021), dan sempat menjadi viral di media sosial. Pasar Tanah Abang mengalami lonjakan pengunjung sekitar 87 ribu orang dari yang biasanya yang hanya berkisar 35 ribu orang.
Pengunjung yang membeludak itu sangat berisiko penularan Covid-19 yang saat ini masih menjadi momok bagi dunia.
Keramaian di Pasar Tanah Abang itu, membuat Pemprov DKI memutuskan, pengetatan pengendalian pengunjung, supaya potensi klaster baru Covid-19 bisa diminimalisir mulai Minggu (2/5/2021).