Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerumunan Tanah Abang, Tito Karnavian Diminta Tindak Anies Baswedan

Atas nama protokol kesehatan, Mendagri Tito Karnavian dinilai harus menjatuhkan sanksi kepada Gubernur DKI Jakarta.
Sejumlah warga bergantian memasuki pintu Blok B di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Gubernur DKI Anies Baswedan mengakui adanya lonjakan pengunjung di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut dari sekitar 35.000 pengunjung pada hari biasa menjadi sekitar 87.000 orang pada akhir pekan ini sehingga pihaknya menyiagakan sekitar 750 petugas untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19/Antara
Sejumlah warga bergantian memasuki pintu Blok B di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Gubernur DKI Anies Baswedan mengakui adanya lonjakan pengunjung di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut dari sekitar 35.000 pengunjung pada hari biasa menjadi sekitar 87.000 orang pada akhir pekan ini sehingga pihaknya menyiagakan sekitar 750 petugas untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian diminta menegakkan Surat Intruksi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Penegakan Protokol Kesehatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Pengamat politik LW Kemanusiaan Institutre Muhammad Mualimin menilai, Tito konsisten atas keputusan Pemerintah, kerumunan orang di Pasar Tanah Abang cukup untuk menilai bahwa Gubernur Anies Baswedan tidak menegakkan protokol kesehatan di wilayahnya.

''Semua bukti foto dan video sudah jelas sekali. Di Tanah Abang itu kerumunan gila-gilaan. Apa gunanya melarang orang mudik ke desa, sedang di Jakarta manusia berjubel tak karuan," ujarnya, Senin (3/5/2021).

Atas nama protokol kesehatan, tegas Mualimin, harusnya Tito Karnavian menjatuhkan sanksi kepada Gubernur DKI Jakarta.

''Perekonomian negara porak-poranda dihantam Covid-19. Siapa pun yang tak becus menegakkan protokol kesehatan harus ditindak. Ketegasan diperlukan demi membangun Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melaporkan jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kemarin, Sabtu (1/5/2021), mencapai kisaran 87.000 orang.

Oleh karena itu, dia meminta masyarakat yang hendak berbelanja tak menumpuk di Pasar Tanah Abang.

Menurutnya, ada banyak pasar atau pusat belanja lain di Ibu Kota yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Bila mau berbelanja maka tentukan lokasi yang memang tidak penuh dan lebih longgar. Sehingga kita bisa bersama-sama mencegah kerumunan," tutur Anies di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu, (2/5/2021).

Anies menjelaskan jumlah pengunjung pada akhir pekan kemarin di Tanah Abang sangat jauh dari jumlah rata-rata pengunjung pada kondisi normal, yaitu 35.000 orang.

Berdasarkan data sementara yang disampaikan Anies, hingga siang tadi ada sekitar 100.000 orang yang datang ke Pasar Tanah Abang.

Sekitar 2.500 personel dari Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, dan Satpol PP dikerahkan untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di Pasar Tanah Abang.

Pemerintah juga memberlakukan sistem buka tutup pintu gedung serta arus lalu lintas menuju Pasar Tanah Abang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper