Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anies Perintahkan Ketua RT/RW Se-DKI Tes Antigen Warga Sehabis Mudik

Langkah itu diambil untuk menekan potensi peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota.
Jalur utama Puncak-Cianjur, Jawa Barat, pada H-1 lebaran sepi dari kendaraan pemudik, namun penyekatan yang dilakukan petugas gabungan tetap berjalan hingga dini hari, Rabu (12/5/2021)./Antara
Jalur utama Puncak-Cianjur, Jawa Barat, pada H-1 lebaran sepi dari kendaraan pemudik, namun penyekatan yang dilakukan petugas gabungan tetap berjalan hingga dini hari, Rabu (12/5/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengintruksikan seluruh jajaran Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat RT/RW untuk melakukan tes antigen kepada warga yang baru tiba dari luar daerah selepas mudik lebaran tahun ini.

Langkah itu diambil untuk menekan potensi peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota. Pasalnya, berdasarkan data milik Polda Metro Jaya terdapat lebih dari 1,2 juta warga telah meninggalkan Ibu Kota selama masa lebaran tahun ini.

“Ketua RT, Ketua RW gugus tugasnya akan melakukan monitoring sehingga seluruh warga yang datang akan dilakukan pemantauan, dicek kondisinya, dipastikan bahwa yang bersangkutan sehat, tidak bergejala. Dan akan dilakukan tes rapid antigen,” kata Anies seusai rapat koordinasi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/5/2021).

Anies mengatakan pihaknya bakal menyediakan aplikasi penapisan khusus bagi ketua RT dan RW untuk melakukan pelaporan dua kali sehari terkait kondisi di wilayahnya.

“Ini semua dikerjakan untuk mencegah terjadinya peristiwa seperti awal Januari, Februari lalu. Karena saat ini di Jakarta, kita secara umum situasinya termasuk yang paling rendah [sebaran Covid-19],” tuturnya.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Fadil Imran membeberkan lebih dari 1,2 juta warga keluar dari daerah DKI Jakarta selama masa lebaran tahun ini. Kendati demikian, Fadil mengklaim kebijakan larangan mudik berhasil menekan 50 persen arus mobiltas masyarakat yang meninggalkan Ibu Kota.

Data itu disampaikan Fadil saat memberi keterangan pers seusai menggelar rapat koordinasi bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/5/2021).

“Ada sekitar satu juta orang berdasarkan perlintasan melalui gerbang tol, maupun bandara dan stasiun kereta yang keluar,” kata Fadil.

Rinciannya, dia mengatakan, ada sekitar 700 ribu kendaraan yang keluar di Gerbang Tol Cikupa maupun Cikarang Barat sebelum masa larangan mudik beberapa waktu lalu. Sementara, tercatat sekitar 300 ribu warga yang keluar dari Jakarta melalui moda transportasi kereta api dan pesawat terbang.

“Termasuk tambahan yang menggunakan roda dua yang melewati Gunung Waringin menuju Jawa, itu puncaknya terjadi satu Minggu terakhir, di mana sekitar 100 hingga 200 ribu masyarakat tetap nekat untuk pulang,” kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper