Bisnis.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta media untuk menelaah informasi secara kritis sebelum menulis berita kepada publik.
Permintaan itu disampaikan Anies berkaitan dengan tudingan yang menyebutkan dirinya menerima hadiah gratifikasi rumah mewah dari pengembang reklamasi. Tudingan itu seliwer di media sosial beberapa waktu lalu.
“Teman-teman media bisa memanfaatkan ini untuk kesempatan kritis karena kalau ada berita seperti itu, anda kejar, di mana lokasinya, di mana alamatnya, di mana nomornya. Jadi beritanya itu lengkap,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (24/5/2021).
Anies menegaskan tudingan terkait hadiah rumah mewah dari pengembang itu adalah berita bohong alias hoax. Belakangan dia meminta sejumlah pihak yang membuat tuduhan itu untuk memberi bukti kepada publik.
“Kalau yang disebutkan, saya tidak perlu membuktikan, yang membuktikan yang menuduh,” kata dia.
Sebelumnya, Anies diterpa isu liar ihwal hadiah gratifikasi rumah mewah dari pengembang reklamasi. Rumah itu dikabarkan terletak di kawasan Kebayoran Baru.
Baca Juga
Berdasarkan unggahan yang seliwer di media sosial terlihat rumah mewah berlantai dua. Rumah itu dicat putih dengan ornamen bewarna emas dan pagar hitam.