Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan sebanyak 180 jenazah dimakamkan dengan prosedur Covid-19 pada Rabu (25/6/2021). Jumlah tersebut mencetak rekor pemakaman terbanyak selama pandemi Covid-19.
"Hari ini rekor pemakaman selama wabah Covid-19 di DKI: 180 jenazah dikuburkan dengan prosedur Covid-19. Lahan baru di Rorotan ini ukurannya 3 Ha, khusus Covid," tulis Anies melalui Instagram @aniesbaswedan pada Rabu (25/6/2021).
Meskipun luas, Anies meminta agar pemakamana di Rorotan jangan sampai penuh oleh jenazah yang harus dikuburkan, apalagi dengan prosedur Covid-19.
Sebelumnya, Pemprov DKI menetapkan Pondok Ranggon sebagai area pemakaman dengan protokol Covid-19. Namun, kawasan tersebut kini sudah penuh diisi jenazah yang meninggal selama satu tahun lebih pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Jangan diisi jenazah seperti hari ini lagi. Cukup, cukup sudah. Kita tak ingin melihat lebih banyak lagi wajah duka," ujar Anies.
Menurutnya, batas usia ada di tangan Allah SWT sementara tugas manusia adalah ikhtiar. Anies juga meminta seluruh warga DKI Jakarta bersama-sama menghindari kegiatan yang berpotensi menularkan virus Covid-19.
Anies juga mengajak warga untuk mendatangi tempat vaksinasi sebagai ikhtiar keselamatan. Hindari risiko, lanjutnya, demi menyongsong ikhtiar keselamatan.
Kemarin, Anies menyaksikan langsung proses penguburan jenazah dengan prosedur Covid-19. Tiga jenazah berderet itu dikuburkan hampir bersamaan. Setelah liang kubur ditutup, keluarga inti diberi waktu berdoa sejenak, lalu harus ke luar area pemakaman. Anies mengatakan itulah akhir pengantaran mereka pada keluarganya.
"Datangi pemakaman dan lihatlah kenyataan. Kematian itu tak sekadar angka statistik. Tapi tentang saudara kita, orang-orang yang tadinya masih sehat, masih berkumpul dengan keluarga tercinta. Kini mereka dipisah selamanya. Ingatlah, bahwa setiap angka itu adalah satu kisah duka tak terkira," ujarnya.